Bola.com, Solo - Stadion Manahan mengalami kerusakan di beberapa bagian terutama ruang ganti pemain sejak perhelatan babak penyisihan grup C Liga 2 2021.
Beredar di media sosial foto kerusakan ruang ganti pemain Stadion Manahan, setelah pertandingan kedua, Senin (4/10/2021). Kerusakan yang terjadi di antaranya di bagian engsel pintu kamar mandi dan sebuah lemari kecil ruang ganti.
Sebelumnya ada dua pertandingan digelar yaitu PSCS Cilacap melawan PSG Pati disusul duel PSIM Yogyakarta. Pihak panpel telah mengetahui kondisi kerusakan, kemudian mereka melakukan pembenahan.
"Setiap pertandingan, kami mengecek semua kondisi fasilitas. Memang benar di beberapa ruang ganti ada kerusakan, dan sedang kami perbaiki," terang Ketua Panpel pertandingan Liga 2 untuk venue Stadion Manahan, Ginda Ferachtriawan, kepada Bola.com, Selasa (5/10/2021).
Telusuri Penyebab
Disinyalir kerusakan sejumlah fasilitas ruang ganti pemain Stadion Manahan akibat ulah tim peserta yang bertanding. Hanya saja panpel masih akan menelusuri kerusakan itu dan apa penyebabnya.
"Kami berkoordinasi dan mencari informasi soal kronologisnya. Mencari tahu bagaimana kejadiannya, dan siapa yang menggunakan. Kami tidak bisa asal bicara. Biar diselesaikan di internal panpel saja. Di sini panpel tak ada dalam posisi untuk menyalahkan," jelasnya.
"Ini menjadi bahan evaluasi di pertandingan selanjutnya, jadi perlu segera dibenahi. Karena bagaimanapun stadion ini harus dalam kondisi bagus dan berfungsi semua fasilitasnya, karena untuk Piala Dunia U-20 mendatang," kata Ginda.
Respons Wali Kota
Kabar tersebut sempat menjadi bahan perbincangan di warganet. Khususnya kekecewaan publik suporter Persis Solo dan menuding pelakunya adalah tim yang mendapat hasil negatif sehingga meluapkan kekesalan.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, turut memberikan komentarnya dalam akun instagram @pasoepatinet. Pihaknya menyatakan agar seluruh elemen suporter Persis Solo tak perlu berprasangka buruk atas kerusakan itu.
"Rasah ribut, iki wis nyeluk tukang. Wis didandani. (Tidak perlu ribut, sudah memanggilnya tukang. Sudah diperbaiki)," tulis Gibran Rakabuming Raka.