Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya mempertimbangkan menahan alias tidak melepas pemain ke Timnas Indonesia. Mereka mempertimbangkan langkah tersebut terkait pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia untuk tampil melawan Chinese Taipei di Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 7 dan 11 Oktober 2021.
Persebaya Surabaya menjadi klub yang kehilangan paling banyak pemain, yaitu empat orang. Pelatih Aji Santoso melihat kemungkinan menahan pemain itu cukup terbuka dilakukan karena pernah terjadi pada klub lain.
“Lagi kami pertimbangkan untuk menahan pemain ke timnas. Kemarin, ada beberapa klub yang lakukan begitu juga tidak apa-apa. Kalau mereka bisa dan boleh, kenapa kita tidak?” kata pelatih asli Malang itu, Rabu (6/10/2021).
Pernyataan Aji Santoso merujuk pada apa yang dilakukan kapten Arema FC, Johan Alfarizi. Dia tidak berangkat bersama timnas ke Thailand untuk melawan Chinese Taipei karena flu.
Ternyata, pemain asli Malang itu bisa bermain saat Arema bertanding melawan Persela Lamongan meskipun sebagai pemain pengganti dalam pekan keenam BRI Liga 1 2021/2022, Minggu (3/10/2021).
“Kami meminta penundaan tidak bisa. Tapi di sisi lain, ada kejadian seperti itu. Bagaimana ini bisa dijelaskan?” imbuh pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.
Sikap Persebaya
Di hari yang sama, Persebaya kalah 2-3 dari PSIS Semarang. Absennya empat pilar yang selama ini menjadi andalan ke Timnas Indonesia membuat mereka gagal memetik poin dalam duel tersebut.
Empat pemain Persebaya yang bergabung di Timnas Indonesia adalah Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Rizky Ridho, dan Ernando Ari Sutaryadi. Keempat pemain ini masuk dalam 29 pemain timnas yang dibawa pelatih Shin Tae-yong ke Thailand.
Kabarnya, Timnas Indonesia bakal melanjutkan pemusatan latihan di Tajikistan pada 13-31 Oktober. Agenda tersebut dilakukan untuk persiapan pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2022 di Uzbekistan.
Dua pemain sudah mendapat panggilan resmi, yakni Rachmat Irianto dan Ernando Ari Sutaryadi. Besar kemungkinan, Rizky Ridho juga akan dipanggil serta. Nah, ketiga pemain ini yang akan ditahan Persebaya.
“Nanti kami minta balik dulu (ke Persebaya). Kami juga membutuhkan tenaga mereka di kompetisi,” tutur Aji Santoso.
Bantah Tak Nasionalis
Aji menepis bisa langkah ini dibilang tidak nasionalis. Menurutnya, langkah ini terpaksa dilakukan, setelah melihat kejadian yang ada, tak ada tindakan apa pun dari PSSI maupun LIB. Pemain masih tetap bisa tampil di kompetisi.
Selain terjadi pada Alfarizi di Alfarizi, terdapat kasus pencoretan bek Rifad Marasabessy yang disebutkan karena terlambat bergabung Timnas Indonesia. Pada akhirnya, dia tetap bisa membela Borneo FC di BRI Liga 1 dan itu menguntungkan klubnya.
“Kalau sama-sama seperti itu, kenapa kita tidak?” ucap Aji Santoso.
Aji Santoso menyebutkan Persebaya akan tetap menahan para pemainnya ke Timnas Indonesia sampai PSSI dan LIB bisa memberikan aturan main yang jelas dan tegas. Itu juga termasuk memberi jalan keluar, bagaimana kepentingan klub juga terlindungi dengan adanya agenda timnas.
“Ini kan sebetulnya persoalan sederhana. Bagaimana ada sinkronisasi jadwal antara timnas dan kompetisi. Bukan seperti ini. Dua-duanya jalan. Klub yang dirugikan, sudah begitu, ada perlakuan yang mencederai sportivitas,” ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu.
Baca Juga