Claudio Ranieri Kembali ke Premier League, Ini 11 Pelatih Italia yang Pernah Berkarier di Liga Inggris

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 07 Okt 2021, 06:00 WIB
Premier League - Gianfranco Zola, Claudio Ranieri, Antonio Conte (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Mantan pelatih Leicester City, Claudio Ranieri, akhirnay kembali ke Premier League. Pelatih asal Italia itu ditunjuk menjadi pelatih Watford pada musim ini.

Pelatih berusia 70 tahun itu menggantikan posisi Xisco Munoz untuk membimbing Watford di Premier League musim ini. Ranieri telah meneken kontrak berdurasi dua tahun bersama The Hornets.

Advertisement

Claudio Ranieri punya banyak pengalaman di Premier League. Ia pernah menangani Chelsea, Leicester City, dan Fulham. Prestasi terbaik Ranieri terjadi saat membesut Leicester City. Dia berhasil mengantarkan The Foxes menjadi juara Premier League pada musim 2015/2016.

Namun, bukan hanya Claudio Ranieri pelatih berdarah Italia yang pernah menangani klub Premier League. Ada beberapa pelatih lain yang juga memiliki pengalaman menangani klub-klub besar Premier League. Siapa saja mereka?

 

2 dari 12 halaman

Gianluca Vialli

Gianluca Vialli pernah menjabat manajer Chelsea pada 1998-2000. (dok. Premier League)

Gianluca Vialli adalah pelatih asal Italia pertama yang menangani klub Premier League. Ia mulai melatih Chelsea pada 1998, menggantikan Ruud Gullit yang dipecat manajemen The Blues.

Vialli menangani Chelsea hanya dalam kurun waktu yang singkat, yaitu dari 1998 hingga 2000. Meski demikian, ia sukses memberikan beberapa gelar juara, seperti Piala FA, Piala Liga, Charity Shield, Piala Winners, dan Piala Super Eropa.

 

3 dari 12 halaman

Attilio Lombardo

Attilio Lombardo

Pelatih kedua asal Italia yang menukangi klub Premier League setelah Attilio Lombardo. Dia resmi mengambil kursi kepelatihan Crystal Palace pada Maret 1998 hingga musim 1997/1998 berakhir.

Namun, Lombardo gagal mendongkrak prestasi Palace. Pasalnya, klub asal Kota London itu mengakhiri musim dengan berada di posisi juru kunci klasemen Premier League.

 

 

4 dari 12 halaman

Gianfranco Zola

4. Gianfranco Zola - Zola menjelma jadi pemain hebat dibawah bimbingan Diego Maradona saat berada di Napoli. Zola turut membawa Napoli meraih Scudetto pada musim 1989/90, namun terpaksa dijual akibat problem finansial klub. (AFP/Glyn Kirk)

Legenda Chelsea, Gianfranco Zola, memulai karier kepelatihannya di Premier League. Mantan pemain Parma itu diangkat menjadi pelatih West Ham United pada musim 2008/2009.

Zola berhasil mengantarkan The Hammers finis di posisi kesembilan dalam klasemen Premier League pada musim pertamanya. Namun, Zola hanya bertahan dua musim bersama West Ham United.

 

5 dari 12 halaman

Carlo Ancelotti

1. Carlo Ancelotti - Ancelotti pernah menjadi pemain Parma, AS Roma, AC Milan dan meraih 14 gelar juara dari musim 1976 hingga 1992. Saat menjadi pelatih, Ancelotti mampu mempersembahkan 17 gelar juara, termasuk tiga trofi Liga Champions untuk klub AC Milan dan Real Madrid. (AFP/Paul Ellis)

Carlo Ancelotti pernah menangani Chelsea selama dua musim. Bersama The Blues, Ancelotti berhasil mempersembahkan tiga gelar juara, yakni Premier League, Piala FA, dan Community Shield.

Selain Chelsea, Everton juga pernah memakai jasa Ancelotti. Dia hanya satu setengah musim bekerja di Goodison Park sebelum kembali ke Real Madrid.

 

6 dari 12 halaman

Roberto Mancini

Roberto Mancini. Memiliki durasi yang sama dengan Sven Goran Eriksson di Lazio yaitu selama 3 musim, mulai 1997/1998 hingga 1999/2000. Sebagai manajer telah menangani 6 klub, Fiorentina, Lazio, Inter Milan, Manchester City, Galatasaray dan Zenit serta Timnas Italia. (AFP/Andrew Yates)

Setelah sukses bersama Inter Milan, Roberto Mancini hijrah ke Premier League. Dia diangkat menjadi manajer Manchester City pada 2009.

Empat musim menangani The Citizens, prestasi Roberto Mancini tidak terlalu buruk. Dia berhasil meraih gelar Premier League, Piala FA, dan Community Shield.

 

7 dari 12 halaman

Roberto Di Matteo

Roberto Di Matteo. Ia menggantikan posisi pelatih utama Andre Villas Boas yang dipecat Chelsea pada Maret 2012. Dirinya langsung mempersembahkan trofi Liga Champions usai menang 4-3 (1-1) via adu penalti atas Bayern Munchen dalam partai final di Allianz Arena, 19 Mei 2012. (AFP/John MacDougall)

Roberto Di Matteo meraih kesuksesan besar saat menangani Chelsea. Pelatih asal Italia itu berhasil mengantarkan The Blues menjuarai Liga Champions musim 2011/2012.

Selain Liga Champions, Roberto Di Matteo juga meraih Piala FA selama bekerja di Stamford Bridge. Sebelum memimpin Chelsea, Di Matteo sempat duduk di kursi kepelatihan West Bromwich Albion selama satu musim.

 

8 dari 12 halaman

Paolo Di Canio

Pelatih asal Italia, Paolo Di Canio pernah melarang skuat asuhannya membawa kecap, mayonais, dan minuman bersoda, bahkan tak boleh bernyanyi. Ia beralasan bahwa aturan itu berguna untuk meningkatkan performa pemainnya di atas lapangan. (Foto: AFP/Andrew Yates)

Paolo Di Canio dipercaya untuk menukangi Sunderland pada 31 Maret 2013. Dia menggantikan Martin O'Neill yang dipecat satu hari sebelumnya.

Sayang, karier Paolo Di Canio di Stadium of Light tidak panjang. Mantan pemain Lazio itu hanya memimpin Sunderland selama tujuh bulan.

 

9 dari 12 halaman

Francesco Guidolin

Ekspresi pelatih Udinese Francesco Guidolin saat laga lanjutan Serie A melawan Palermo di Renzo Barbera Stadium.

Francesco Guidolin menjalani kiprah di Premier League sebagai pelatih pada 18 Januari 2016. Saat itu, dia dipercaya untuk memimpin Swansea City.

Kiprah mantan pelatih Udinese tersebut bersama Swansea tidak cukup memuaskan. Alhasil, Guidolin hanya bertahan selama sembilan bulan di Liberty Stadium.

 

10 dari 12 halaman

Walter Mazzarri

Walter Mazzarri (Andreas Solaro/AFP)

Sebelum Claudio Ranieri, Watford pernah ditangani pelatih asal Italia. Dia adalah Walter Mazzarri.

Mazzari menangani Watford pada 1 Juli 2016 sampai 22 Mei 2017. Selama 10 bulan bekerja di Vicarage Road Stadium, mantan pelatih Inter Milan itu gagal memberikan prestasi.

 

11 dari 12 halaman

Antonio Conte

Pelatih Chelsea, Antonio Conte saat mengangkat trofi Premier League di Stamford Bridge stadium, London, (21/5/2017). (AP/Kirsty Wigglesworth)

Chelsea merekrut Antonio Conte sebagai pelatih pada 2016. Kiprah mantan juru taktik Inter Milan itu bersama The Blues tidak buruk-buruk amat.

Antonio Conte berhasil membawa Chelsea meraih gelar juara Premier League dan Piala FA. Kendati demikian, Antonio Conte pada akhirnya harus meninggalkan Stamford Bridge pada 2018.

 

12 dari 12 halaman

Maurizio Sarri

Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, tampak lesu usai ditaklukkan Liverpool pada laga Premier League di Stadion Anfield, Minggu (14/4). Liverpool menang 2-0 atas Chelsea. (AP/Rui Vieira)

Untuk menggantikan Antonio Conte, Chelsea kembali merekrut pelatih berdarah Italia. Kali ini The Blues menjatuhkan pilihannya kepada Maurizio Sarri.

Meski hanya menjabat selama satu musim, Sarri berhasil menyumbangkan satu gelar juara. Dia membawa The Blues memenangkan Liga Europa 2018/2019.

Sumber: Berbagai Sumber

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 5/10/2021)

Berita Terkait