Bola.com, Jakarta - PSIS Semarang menutup seri pertama BRI Liga 1 2021/2022 dengan hasil positif. Tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan belum mengalami kekalahan adalah catatan impresif yang ditorehkan tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar tersebut.
PSIS Semarang untuk sementara berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan nilai 12. Septian David Maulana dan kawan-kawan membuntuti Bhayangkara FC sebagai pemuncak klasemen dengan nilai 16.
Pencapaian yang didapat PSIS kali ini tidak terlepas dari peran para pemain, termasuk deretan legiun asingnya. Tidak hanya sosok Hari Nur Yulianto yang menjadi tumpuan dengan tiga gol yang dikemasnya.
Empat pemain berstatus ekspatriat andalan PSIS seluruhnya telah mendapatkan menit bermain. Wallace Costa, Bruno Silva, Jonathan Cantillana, dan Brian Ferreira sudah merasakan kerasnya persaingan di BRI Liga 1.
Meski demikian, tidak semuanya telah memberikan dampak besar bagi penampilan PSIS di enam laga yang sudah dijalani. Sejumah faktor ikut memengaruhi, satu di antaranya kondisi kebugaran. Berikut ini ulasan mengenai rapor keempat pemain asing PSIS Semarang versi Bola.com:
Brian Ferreira
Brian Ferreira adalah gelandang serang asal Argentina yang digadang-gadang menjadi pemain andalan lini tengah PSIS. Kemampuannya sudah teruji ketika tampil menawan bersama PSS Sleman di musim 2019, yang kemudian hijrah ke Madura United dan Persela Lamongan.
Sayangnya Brian Ferreira mengalami cedera menjelang BRI Liga 1 bergulir. Ia dibekap cedera hamstring dan memaksanya absen di empat laga awal.
Brian Ferreira baru dimainkan saat PSIS melakoni partai keempat melawan Madura United. Caretaker Imran Nahumarury menurunkannya sejak menit pertama dan ditarik keluar saat jeda.
Secara umum kontribusi Brian Ferreira dalam permainan PSIS belum terlihat maksimal. Namun ia masih punya kesempatan untuk segera memulihkan cedera dan segera nyetel bersama timnya.
Nilai: 6,5
Wallace Costa
Wallace Costa adalah bek tengah yang sudah menjadi andalan PSIS sejak beberapa musim terakhir dan ditunjuk sebagai kapten tim. Wallace Costa mengawali kiprahnya di BRI Liga 1 dengan baik, saat membantu timnya menang atas Persela.
Sayangnya ia mengalami cedera pada laga tersebut dan harus ditarik keluar. Pemain asal Brasil itu pun melewatkan pertandingan penting kontra Persija dan kemudian mulai tampil lagi sebagai pengganti pada pekan-pekan berikutnya. Wallace Costa kembali menjadi pilihan utama saat meladeni Persebaya.
Secara umum ia kembali memberikan penampilan maksimal untuk Laskar Mahesa Jenar. Hanya saja cedera yang sempat dialami sedikit mengganggu.
PSIS punya kedalaman skuad yang baik di antarlini, termasuk sektor pertahanan. Ketika Wallace Costa absen, masih punya pengganti yang tak kalah kualitasnya, seperti Wahyu Prasetyo dan Alfeandra Dewangga.
Nilai: 7,5
Bruno Silva
Striker asal Brasil, Bruno Silva, masih ditunggu kiprah apiknya di BRI Liga 1 bersama PSIS. Ia menyandang predikat sebagai striker mematikan PSIS dalam beberapa musim terakhir.
Bruno dimainkan saat partai pertama kontra Persela, meski belum mampu mencetak gol saat itu. Namun setelahnya ia mendapat sanksi dari klub.
Bruno Silva melakukan tindakan indisipliner dengan mangkir dari latihan tanpa keterangan. Lantas dirinya dihukum larangan bermain timnya, dipulangkan ke Semarang, hingga pemotongan gaji.
Setelah menyelesaikan hukuman, Bruno tampil lagi dan membuka keran golnya pada pekan keenam. Pemain berkepala plontos itu mencetak gol kemenangan PSIS ke gawang Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 3-2. Ketajamannya perlahan kembali untuk menjadi senjata utama PSIS.
Nilai: 7
Jonathan Cantillana
Gelandang asal Chile,Jonathan Cantillana, menjadi pemain asing dengan rapor tertinggi di PSIS sampai pekan keenam. Ia selalu tampil di enam pertandingan.
Sudah dua gol yang ia cetak saat ini. Keduanya dari titik putih yang masing-masing ke gawang Persiraja Banda Aceh dan Persebaya.
Jonathan Cantillana punya peran penting dalam permainan PSIS saat ini. Pemain bernomor punggung 10 itu memerankan playmaker dengan baik dan mempunyai kelebihan dalam bola mati.
Paling terasa adalah saat proses dua gol penyama kedudukan ke gawang Persija Jakarta. Kedua gol terjadi dalam situasi yang sama, yakni berawal dari tendangan bebasnya.
Nilai: 8,5
Baca Juga