Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Chinese Taipei dalam laga leg pertama play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Buriram Stadium, Thailand, Kamis (7/10/2021). Ini menjadi kemenangan pertama Shin Tae-yong sejak menangani Tim Garuda seniior.
Sejak ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 28 Desember 2019, perjalanan Shin Tae-yong bersama Tim Garuda seperti roller coaster.
Pekerjaannya yang harus menangani Timnas Indonesia, mulai dari kategori U-19, U-23, dan senior harus terganggu pandemi COVID-19 yang dimulai pada trimester pertama 2020.
Shin Tae-yong harus bersabar karena Timnas Indonesia senior pada akhirnya tidak memiliki agenda pada 2020, termasuk karena Piala AFF 2020 ditunda hingga akhir 2021.
Kiprah pertama Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia senior dimulai ketika Tim Garuda harus menjalani tiga pertandingan tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada Juni 2021.
Kala itu Timnas Indonesia harus menjalani tiga pertandingan, menghadapi Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab, dalam sisa turnamen yang digelar terpusat di Uni Emirat Arab.
Namun, itu bukan tiga pertandingan pertama Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Sebelum membimbing Tim Garuda dalam tiga laga tersebut, Shin Tae-yong membimbing tim asuhannya menjalani dua laga uji coba internasional menghadapi Afghanistan dan Oman.
Artinya, pertandingan kontra Chinese Taipei itu menjadi laga keenam Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Satu yang menarik, laga kontra Chinese Taipei di Buriram itu menjadi kemenangan pertama pelatih asal Korea Selatan itu bersama Tim Garuda.
Perjalanan Timnas Indonesia Bersama Shin Tae-yong
Dua laga pertama Timnas Indonesia senior di bawah asuhan Shin Tae-yong, yang merupakan laga uji coba internasional, berakhir dengan kekalahan, yaitu 2-3 dari Afghanistan dan 1-3 dari Oman.
Dua hasil tersebut tentu membuat Tim Garuda dinilai belum memperlihatkan kemajuan setelah dalam lima laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada 2019 selalu berakhir dengan kekalahan.
Asa terhadap Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sempat meningkat setelah Tim Garuda bermain imbang 2-2 dengan Thailand. Namun, dua laga berikutnya seakan menjadi mimpi buruk bagi Shin Tae-yong. Pelatih yang membawa banyak pemain muda ke UEA itu kalah telak 0-4 dari Vietnam dan 0-5 dari UEA.
Pada dasarnya hasil itu memang bisa diprediksi sebelumnya. Shin Tae-yong membawa mayoritas pemain U-19 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2023, yang artinya pelatih asal Korea Selatan itu ingin menjajal pemain-pemain muda dan memberi mereka jam terbang lebih banyak di level senior.
Pulang dari UEA, Timnas Indonesia punya dua agenda yang harus dijalani di sisa 2021, yaitu play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Oktober dan menjalani Piala AFF 2020 yang baru akan digelar Desember 2021.
Kemenangan atas Chinese Taipei adalah sebuah awal bagus untuk Timnas Indonesia generasi baru asuhan Shin Tae-yong. Arsitek asal Korea Selatan itu membuat sejumlah perubahan yang sangat bagus dalam pertandingan kontra Chinese Taipei.
Perubahan dan Kejutan di Laga Kontra Chinese Taipei
Shin Tae-yong membuat sejumlah perbedaan dalam duel kontra Chinese Taipei jika dibandingkan dengan pertandingan semasa Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia pada Juni 2021 lalu.
Satu di antaranya memanggil pemain yang cukup senior di lini pertahanan dan memainkan pemain-pemain muda nan segar di barisan tengah dan depan.
Victor Igbonefo dan Fachruddin Aryanto menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di pusat pertahanan. Dua pemain senior ini memang punya pengalaman dan jam terbang yang mumpuni di Timnas Indonesia.
Keberadaan dua pemain ini di antara pemain-pemain yang lebih muda memberikan kepercayaan diri bagi Tim Garuda untuk lebih fokus menyerang.
Selain itu, Shin Tae-yong secara mengejutkan menurunkan dua pemain debutan dalam laga ini, yaitu Miftah Sani di bek kiri dan Ramai Rumakiek di sayap kiri. Hasilnya, dua pemain ini menjadi aktor terciptanya gol pertama Tim Garuda pada menit ke-16.
Umpan silang mendatar yang dilepaskan oleh Miftah Sani berhasil dimaksimalkan oleh Ramai Rumakiek untuk membawa Timnas Indonesia unggul 1-0 yang bertahan hingga babak pertama usai.
Kejutan lain adalah tugas khusus bagi Asnawi Mangkualam Bahar. Pemain yang kini membela klub Korea Selatan, Ansan Greeners, itu punya tugas khusus dari Shin Tae-yong, yaitu menjadi bek kanan saat bertahan, tapi bergeser menjadi seorang gelandang ketika tengah melakukan serangan.
Taktik tersebut terbukti mampu membuat lini pertahanan dan tengah Timnas Indonesia menjadi sangat solid. Ketika bertahan, Tim Garuda punya empat pemain sejajar, dan ketika menyerang pun lini tengah Indonesia menjadi lebih kuat karena Asnawi tak hanya membantu serangan dari sisi sayap seperti biasanya, tapi juga mempertebal lini tengah.
Meski kecolongan pada akhir pertandingan, nyatanya Timnas Indonesia mampu bermain dengan taktik dan strategi yang baik meski berbeda. Kini tinggal menanti bagaimana aksi Tim Garuda ketika menjalani leg kedua play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 menghadapi Chinese Taipei pada Senin (11/10/2021).
Baca Juga