Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan mengakhiri seri pertama BRI Liga 1 2021/2022 dengan hasil pertandingan yang kurang memuaskan. Mereka hanya mampu mendulang enam poin dari enam pertandingan yang telah dilakoni.
Tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu memetik dua kemenangan, sedangkan empat sisanya berakhir kekalahan. Hasil itu membuat Persela Lamongan menduduki papan bawah, tepatnya peringkat ke-13 klasemen sementara.
Persela juga memiliki catatan yang buruk dalam urusan produktivitas gol. Tim arahan Iwan Setiawan itu hanya mampu mencetak tiga gol yang membuat Persela menjadi tim dengan rekening gol terburuk selama seri pertama BRI Liga 1.
Kinerja para pemain asing masih belum terlihat optimal. Empat pemain itu adalah Demerson Bruno Costa, gelandang Guilherme Batata, gelandang Jabar Sharza, dan striker Ivan Carlos.
Mereka tidak bisa tampil sejak pekan pertama lantaran terkendali peraturan persyaratan vaksinasi. Baru pada pekan kedua Persela bisa dibantu oleh pemain asing, itu pun hanya Ivan Carlos dan Demerson saja, dan keduanya hanya tampil lima kali dari enam pekan.
Batata menjadi satu-satunya pemain asing yang belum mendapat kesempatan bermain sampai enam pekan. Dia mengalami cedera pada tulang metatarsal kaki kanan saat melakoni uji coba melawan Persebaya Surabaya pada Agustus lalu, dan absen selama seri pertama berlangsung.
Sedangkan Jabar Sharza terlambat bergabung dengan tim asal Kota Soto tersebut. Gelandang berpaspor Afghanistan itu baru sempat melakoni satu pertandingan dan belum menunjukkan kontribusi apapun.
Melihat performa Persela Lamongan, penampilan pemain asing patut untuk diulas mengingat banyak kendala yang mereka hadapi. Bola.com telah merangkumnya dalam ulasan berikut ini:
Demerson Bruno Costa
Pemain asal Brasil ini sempat tampil apik dalam empat pertandingan pertama bersama Persela Lamongan. Dalam jumlah laga itu dia mampu menjadi rekan duet yang tepat bersama Moch Zaenuri yang membuat Persela hanya kebobolan tiga gol saja.
Namun, Demerson kemudian gagal membendung agresivitas yang dimiliki oleh Arema FC dalam pertemuan pekan keenam (3/10/2021). Dalam laga itu, Persela kebobolan tiga gol yang berakhir dengan skor 3-0 untuk Arema.
Demerson sebenarnya merupakan sosok stoper jangkung yang memiliki kelebihan dalam duel udara. Pemain berusia 35 tahun itu juga mampu melakukan intersep dan sapuan dalam upaya menghalau serangan lawan.
Sayang, konsentrasi dalam menghadapi penyerang lawan terkadang membuatnya luput melakukan pengawalan dan berbuah bola yang menggetarkan jala gawang Persela.
Jabar Sharza
Pemain satu ini tercatat baru tampil sekali di BRI Liga 1 2021/2022, yakni saat Persela Lamongan ditekuk 0-3 oleh Arema FC pada pekan keenam. Itu pun, Jabar Sharza hanya tampil selama 16 menit menggantikan Riyatno Abiyoso pada babak kedua.
Belum banyak kontribusi yang dilakukan oleh pemain berusia 27 tahun ini dalam waktu sesingkat itu. Apalagi, dia bertanding dalam kondisi timnya tertinggal tiga gol cepat pada babak pertama.
Namun, Jabar Sharza bisa menjadi opsi buat Persela yang membutuhkan variasi serangan di sisi sayap. Dia juga bisa diturunkan sebagai striker dan menjadi rekan duet Ivan Carlos dalam formasi yang menggunakan dua penyerang.
Ivan Carlos
Sosok satu ini bisa dibilang adalah pemain terbaik yang dimiliki oleh Persela Lamongan di seri pertama. Dia telah menyumbang dua gol, tapi dari lima pertandingan. Artinya, sebenarnya Persela memang memiliki masalah yang akut di lini depan.
Hanya tiga gol yang berhasil mereka cetak selama enam pertandingan, dan dua di antaranya diborong oleh Ivan Carlos. Satu gol lagi merupakan hasil sumbangan gelandang Gian Zola yang lahir saat menang 1-0 atas Persiraja Banda Aceh.
Meski menjadi pencetak gol terbanyak Persela, Ivan Carlos nyatanya masih belum mampu menjadi tumpuan lini depan. Ketajamannya belum kembali seperti dulu, meski ini juga merupakan masalah suplai bola dari lini tengah.