Jokowi Mau Pamer Keberhasilan Indonesia Menangani COVID-19 di KTT G20

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 09 Okt 2021, 15:10 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tinjau vaksinasi COVID-19 di Waduk Pluit, Jakarta, Senin (14/6/2021). (Dok Kementerian Kesehatan RI/ Maulana & Sekretariat Presiden)

Bola.com, Bali - Presiden Joko Widodo berencana unjuk kemampuan Indonesia dalam penanganan COVID-19 pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Keinginan itu diungkapkan agar Indonesia kembali mendapatkan kepercayaan dari asing.

Pengendalian COVID-19 menjadi modal utama Indonesia atas terselenggaranya acara KTT G20. Presiden Joko Widodo berharap, masyarakat bisa bersama-sama berperan aktif dalam mengendalikan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung ini.

Advertisement

"Kita juga harus memanfaatkan pelaksanaan KTT G20 sebagai showcase mengenai kemampuan negara kita Indonesia dalam mengendalikan COVID-19. Baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi," kata Jokowi.

"Saya mendapatkan laporan 98 persen sudah menerima vaksin dosis pertama dan 79 persen sudah menerima dosis kedua. ini adalah modal kita dalam mempersiapkan G20 ke depan," tegas Jokowi.

Indonesia akan menjadi Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Selain menampilkan kemampuan Indonesia dalam mengendalikan COVID-19 dan ekonominya, ajang ini juga akan dijadikan sebagai menampilkan kekayaan Indonesia.

"Kita juga ingin menampilkan kemajuan-kemanjuan Indonesia yang telah dicapai dan juga showcase kekayaan budaya bangsa yang majemuk dan sangat beragam. Sekaligus menunjukkan leadership Indonesia dalam presidensi G20," tegas Jokowi.

2 dari 3 halaman

Penurunan Kasus

Perawatan pasien Covid-19 di ruang ICU Isoasi RS Margono Sukarjo.

Indonesia mengalami penurunan kasus harian COVID-19 secara nasional. Adapun sejumlah negara di Asia Tenggara mengalami peningkatan yang signifikan.

Singapura pada awal Oktober 2021 memecahkan rekor harian positif COVID-19 sebesar 3.486 kasus. Adapun dalam sepekan terakhir, rata-rata kasus harian Singapura mencapai 2.906.

Situasi serupa juga dialami Malaysia yang mencatatkan kasus harian sebesar 9.890 pada Kamis (7/10/2021). Adapun Thailand menembus angka 21.066 positif COVID-19 harian pada Rabu (6/10/2021).

3 dari 3 halaman

Data COVID-19 Indonesia

Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 Sinopharm untuk disuntikkan kepada pencari suaka di GOR Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (7/10/2021). Vaksinasi tahap pertama untuk pencari suaka di Jakarya yang dimulai hari ini tersedia untuk 600 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Terjadi penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.384 pada Jumat (9/10/2021). Jumlah tersebut membuat kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 4.255.871 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus aktif COVID-19 saat ini sebanyak 2.196 kasus. Namun, terdapat penambahan jumlah akumulatif kasus sembuh menjadi 4.057.760 kasus. Begitu juga dengan jumlah kasus kematian akibat COVID-19 yang bertambah menjadi total 142.560 kasus.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif COVID-19 tertinggi di Indonesia mencapai 150 kasus. Kemudian ada Jawa Tengah dengan 144 kasus dan Jawa Timur dengan 119 kasus.