Piala Uber: Jadi Penyumbang Poin Perdana Indonesia, Gregoria Mariska Sempat Tegang

oleh Hendry Wibowo diperbarui 09 Okt 2021, 15:45 WIB
Aksi Gregoria Mariska Tunjung pada perempat final Thailand Masters 2020, Jumat (24/1/2020). (PBSI)

Bola.com, Jakarta - Gregoria Mariska Tunjung jadi pebulutangkis Indonesia pertama yang menyumbangkan poin pada laga perdana Piala Uber 2021 kontra Jerman hari Sabtu (09/10/2021).

Menghadapi Yvonne Li di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Jorji-sapaan akrab Gregoria Mariska menang straight games dengan skor 21-10, 21-14.

Advertisement

Praktis ia hanya butuh waktu 28 menit untuk menutup pertandingan ini. Namun siapa sangka, usai pertandingan, tunggal putri nomor satu Indonesia ini mengaku sempat tegang.

"Puji Tuhan bisa main baik dan menyumbangkan poin pembuka untuk Indonesia. Tadi memang sempat tegang, tetapi setelah itu saya bisa lebih nyaman dan enak mengembangkan permainan," kata Gregoria melalui keterangan pers yang diterima Bola.com.

2 dari 3 halaman

Gim Pertama

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berlatih di Ceres Arena, Aarhus, Demark, Kamis (7/10/2021) jelang perhelatan Piala Uber 2021. (PBSI)

Yvonne membuka angka pertama pada laga ini usai smash Gregoria Mariska nyangkut. Namun setelah itu, kendali dikuasai Gregoria. Interval pertama Gregoria pun memimpin 11-5 setelah neting tipisnya tak mampu dikembalikan lawan.

Gregoria pun bisa nengendalikan permainan. Variasi serangannya demikian kaya. Terus memimpin sejak skor 12-5, pemain asal Wonogiri (Jateng) ini menutup gim pertama dengan 21-10 setelah dropshot silangnya tak mampu dijangkau Yvonne.

"Di gim pertama lawan masih nyari-nyari pola permainan. Mereka terlihat bingung dan serba salah. Ini menguntungkan saya. Saya pun lebih tahu mau bermain pola seperti apa, semuanya berjalan baik," sebut Gregoria.

3 dari 3 halaman

Gim Kedua

Jorji, sapaan akrabnya, menang dua gim langsung atas wakil Belgia, Lianne Tan, dengan skor 21-11, 21-17. (Foto: AP/Dita Alangkara)

Di gim kedua, kendali permainan kembali dikuasai penuh Gregoria. Dia menekan dan terus memimpin angka. Interval gim kedua ditutup dengan skor11-4 setelah pukulan dropshot silangnya tak bisa dikembalikan lawan.

Serangan dan variasi yang lebih kaya, mengantarkan Gregoria terus memimpin di gim kedua. Tunggal putri terbaik Indonesia ini mampu bermain lebih cerdik dan cantik. Dia terus mengungguli lawan.

Keunggulan ini mampu dipertahankan terus. Kalaupun lawan bisa mendapat poin, itu lebih karena kesalahan Gregoria. Gregoria pun akhirnya menutup gim kedua dengan 21-14. Indonesia pun memimpin 1-0 atas Jerman.

"Di gim kedua, lawan memang berusaha bangkit. Tetapi perbedaan poinnya terlalu jauh. Saya pun bisa menjaga keunggulan dan bisa menang," sebut Gregoria.