Bola.com, Jakarta - Elkan Baggott kembali tidak mendapatkan tempat di Timnas Indonesia. Setelah tidak dipanggil ke timnas senior, namanya juga tidak terdaftar di timnas U-23.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengumumkan 33 pemain timnya untuk Kualifikasi Piala AFC U-23 2022 di Tajikistan pada Oktober 2021.
Dari 33 pemain itu, tujuh nama di antaranya berkarier di kompetisi luar negeri. Namun, nihil Elkan Baggott dalam daftar tersebut.
Absennya Elkan Baggott dari Timnas Indonesia U-23 disinyalir sebagai akibat dari perlakuannya yang menolak panggilan timnas senior di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada Juni 2021.
Elkan Baggott juga tidak dipanggil ke timnas senior untuk Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Chinese Taipei di Buriram, Thailand pada 7 dan 11 Oktober 2021.
"Kalau pemanggilan dan pencoretan pemain ditanyakan ke pelatih Timnas Indonesia," kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri terkait tidak dipanggilnya Elkan Baggott ke timnas senior.
"Mungkin coach Shin Tae-yong yang bisa memberikan jawaban terkait hal itu," sambung asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto
Selain Elkan Baggott, pemain-pemain muda Indonesia yang berkiprah di luar negeri semodel Brylian Aldama, David Maulana di Kroasia dan Kelana Mahesa di Jerman juga tidak dipercaya ke Timnas Indonesia U-23.
Lantas, siapa saja tujuh pemain luar negeri yang dipanggil Shin Tae-yong masuk ke Timnas Indonesia U-23 untuk Kualifikasi Piala AFC U-23 2022?
Bagus Kahfi (Jong Utrecht, Belanda)
Bagi Bagus Kahfi, kesempatan ini menjadi comeback-nya ke timnas level usia. Striker berusia 19 tahun itu telah dua tahun absen dari panggilan negara atau sejak 2019.
Atribut terakhir pemain Jong Utrecht itu adalah anggota timnas U-19 di Kualifikasi Piala AFC U-19 2020 pada November 2019.
Bagus Kahfi melewatkan pemusatan latihan jangka panjang timnas U-19 di Kroasia pada 2020 karena mengalami cedera parah sewaktu membela Garuda Select jilid II di Inggris.
Di musim ini, Bagus Kahfi masih berjuang untuk mendapatkan tempat utama di Jong Utrecht. Mantan penyerang Barito Putera itu baru sekali dimainkan dalam sembilan partai timnya di Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda.
Bagus Kahfi adalah langganan top scorer di turnamen usia muda. Saudara kembar dari Bagas Kaffa ini pernah menjadi pemain tersubur Piala AFF U-16 2018 bersama Timnas Indonesia U-16 dengan 12 gol.
Selain itu, Bagus Kahfi juga keluar sebagai pemain paling produktif di Piala AFF U-18 2019 dengan enam gol bersama Timnas Indonesia U-18.
Sebelum mengalami cedera patah kaki dan pergeseran ligamen pada Maret 2020, Bagus Kahfi masih memegang predikat top scorer Garuda Select II dengan 16 gol.
Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners, Korea Selatan)
Usia Asnawi Mangkualam yang masih 22 tahun membuatnya masuk dalam kriteria pemain Timnas Indonesia U-23.
Sejak setahun terakhir, Asnawi Mangkualam sebenarnya telah naik level ke timnas senior. Namun, Shin Tae-yong tetap membutuhkannya di Timnas Indonesia U-23.
Saat ini, bek Ansan Greeners di kasta kedua Liga Korea Selatan itu masih membela timnas senior di Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Chinese Taipei.
Bersama sejumlah pemain timnas senior dan Shin Tae-yong beserta asistennya, Asnawi Mangkualam akan berangkat ke Tajikistan pada 12 Oktober 2021 untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23.
Egy Maulana Vikri (FK Senica, Slovakia)
Sama seperti Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri juga telah menjadi tulang punggung timnas senior di usia 21 tahun.
Lantaran usianya masih sesuai, Egy Maulana Vikri masih dapat memperkuat Timnas Indonesia U-23.
Namun, pemain FK Senica di Liga Slovakia itu terancam tidak dapat membela Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala AFC U-23 2022. Pasalnya, Egy Maulana Vikri hanya diizinkan klubnya bermain di jeda internasional.
Sekarang, Egy Maulana Vikri sedang membela timnas senior di Thailand dalam Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 menghadapi Chinese Taipei pada Senin (11/10/2021).
"Egy Maulana Vikri akan kembali ke Slovakia setelah partai kedua kontra Chinese Taipei. FK Senica hanya mengizinkannya untuk FIFA Matchday," kata agen Egy Maulana Vikri, Dusan Bogdanovic.
Syahrian Abimanyu (Johor Darul Ta'zim, Malaysia)
Sama seperti Asnawi Mangkualam dan Egy Maulana Vikri, Syahrian Abimanyu juga adalah anggota timnas senior yang diperbantukan ke Timnas Indonesia U-23.
Usia Syahrian Abimanyu yang masih 22 tahun juga membuatnya aman untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala AFC U-23 2022.
Pemain Johor Darul Ta'zim (JDT) di Liga Malaysia itu akan bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 di Tajikistan setelah bermain untuk timnas senior pada Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.
Witan Sulaeman (Lechia Gdansk, Polandia)
Witan Sulaeman juga menjadi bagian dari timnas senior yang dimanfaatkan oleh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-23.
Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, winger Lechia Gdansk di Liga Polandia itu telah menjadi langganan Timnas Indonesia level usia dan senior.
Kehadiran Witan Sulaeman bakal menambah kreativitas Timnas Indonesia U-23 dari sisi sayap. Maklum, mantan pemain PSIM Yogyakarta itu dibekali dengan teknik individu yang tinggi.
Saddil Ramdani (Sabah FC, Malaysia)
Keberadaan Saddil Ramdani dalam lis pemain Timnas Indonesia U-23 cukup mengherankan. Sebab, winger Sabah FC di Liga Malaysia itu masih dalam kondisi cedera.
Saddil Ramdani menderita cedera ketika membela Sabah FC melawan Petaling Jaya City FC pada 27 September 2021 di babak penyisihan Grup D Piala Malaysia.
Sabah FC melalui akun Instagramnya, @officialsabahfc, mengabarkan bahwa pemain berkaki kidal itu dibekap cedera pangkal paha.
Manajer Sabah FC, Marzuki Nasir mengatakan, atas saran dr. Gan Eng Cheng, ahli bedah ortopedi Rumah Sakit KPJ Damansara, Selangor, Saddil Ramdani perlu beristirahat selama tiga bulan buntut cedera yang telah diidapnya dalam lima partai terakhir itu.
"Kami berharap Saddil Ramdani bisa pulih 100 persen untuk menghadapi Liga Super Malaysia 2022," tulis Sabah FC.
Saddil Ramdani sempat dipanggil ke Timnas Indonesia untuk persiapan melawan Chinese Taipei pada babak Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023. Namun, karena cedera itu, posisinya digantikan bek Persebaya Surabaya, Rizky Ridho.
Natanael Siringoringo (Kelantan FC, Malaysia)
Performa moncer Natanael Siringoringo bersama Kelantan FC di kasta kedua Liga Malaysia berbuah panggilan ke Timnas Indonesia U-23.
Natanael Siringoringo menjadi satu-satunya pemain luar negeri di Timnas Indonesia U-23 yang bukan berasal dari timnas senior.
Natanael Siringoringo baru bergabung dengan Kelantan FC di tahun ini. Pada musim pertamanya, pemain berusia 22 tahun itu mampu menorehkan tiga gol dan dua assist.
33 Pemain Timnas Indonesia U-23
Kiper
- Aqil Savik (Persib Bandung)
- Muhamad Riyandi (Barito Putera)
- Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya)
Bek
- Rizky Ridho (Persebaya Surabaya)
- Rachmat Irianto (Persebaya Surabaya)
- Muhamad Firli (Barito Putera)
- Komang Tri Wiguna (Bali United)
- Bayu Fiqri (Persib Bandung)
- Irsan Lestaluhu (Persipura Jayapura)
- Alfeandra Dewangga (PSIS Semarang)
- Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners)
- Pratama Arhan (PSIS Semarang)
Gelandang
- Genta Alparedo (Semen Padang)
- Eka Febri Yogi (PSIS Semarang)
- Subhan Fajri (Persiraja Banda Aceh)
- Mohammad Kanu (Persis Solo)
- Beckham Putra (Persib Bandung)
- Braif Fatari (Persija Jakarta)
- Feby Eka Putra (Arema FC)
- Komang Teguh (Borneo FC)
- Natanael Siringoringo (Kelantan FC)
- Marselino Ferdinan (Persebaya Surabaya)
- Witan Sulaeman (Lechia Gdansk)
- Egy Maulana Vikri (FK Senica)
- Syahrian Abimanyu (Johor Darul Ta'zim)
- Ramai Rumakiek (Persipura Jayapura)
- Gunansar Mandowen (Persipura Jayapura)
- Saddil Ramdani (Sabah FC)
Penyerang
- Hanis Saghara (Persikabo 1973)
- Rabbani Tasnin (Borneo FC)
- Bagus Kahfi (Jong Utrecht)
- Ronaldo Kwateh (Madura United)
- Taufik Hidayat (Persija Jakarta)