Piala Uber 2020: Indonesia Bungkam Jerman 4-1, Greysia Polii Puji Penampilan Tim

oleh Hendry Wibowo diperbarui 09 Okt 2021, 19:45 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii / Apriyani Rahayu menyumbang poin saat Indonesia mengalahkan Kanada 3-2 pada laga Grup C Piala Sudirman 2021 di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Senin, 27 September. (foto: BWF-Limited Access)

Bola.com, Jakarta - Tampil menghadapi Jerman pada laga pertama Piala Uber 2020, Sabtu (09/10/2021) di Aarhus, Denmark, skuad bulutangkis Indonesia membungkam Jerman dengan skor 4-1.

Indonesia sejatinya punya kans sapu bersih kemenangan. Sayang pada match kelima atau terakhir, tunggal putri ketiga, Ester Nurumi Tri Wardoyo harus menyerah ketika bersua Thuc Phuong Nguyen: 18-21, 21-17, 14-21.

Advertisement

Pasangan ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menundukkan Stine Kuspert/Emma Moszczynski. Meski mendapatkan tekanan berat, Greysia/Apriyani menang 21-16, 21-17.

Usai pertandingan, Greysia secara khusus memuji performa tim Piala Uber Indonesia. Karena menurutnya banyak pemain yang turun masih berusia sangat muda.

Menurut Greysia, meski berusia muda, Gregoria Mariska dkk., bisa bermain lepas, nothing to lose, dan kompak.

"Karenanya, saya pun begitu percaya dengan tim, percaya dengan diri sendiri, dan percaya partner juga dengan tim ofisial. Sebagai satu tim, Indonesia bisa selalu kompak dan semangat membela Indonesia," tegas Greysia.

2 dari 3 halaman

Pengalaman

Ganda putri Indonesia Greysia Polii terus berlatih jelang Piala Sudirman 2021. Berpasangan dengan Apriyani Rahayu, Greysia siap tampil di kejuaraan beregu campuran itu. (foto: PP PBSI)

Pengalaman memang banyak berperan dalam pertandingan partai kedua antara Indonesia dan Jerman saat Greysia/Apriyani meraih kemenangan di Piala Uber 2020.

Keduanya tidak panik saat lawan mendekati perolehan poin. Keduanya tetap bisa bermain nyaman dan menjaga keunggulan di poin-poin tua.

Lawan memang tidak mudah ditundukkan. Mereka sepertinya bermain tanpa beban. Maklum, lawan yang dihadapi adalah peraih emas Olimpiade Tokyo. Selain itu pasangan Jerman juga berani meladeni lawan.

"Seperti pemain Eropa lainnya, tadi lawan juga bermain berani dan bisa menikmati pertandingan. Kami pun mencari-cari pola terbaik. Akhirnya gim pertama memang bisa lancar-lancar saja. Pola permainan kami akhirnya bisa ketemu dan bisa menang," kata Apriyani usai laga.

3 dari 3 halaman

Gim Kedua

Pasangan Indonesia, Apriyani Rahayu dan Greysia Polii (kiri) merayakan kemenangan setelah pertandingan final bulu tangkis ganda putri melawan Jia Yifan dan Chen Qingchen dari China selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. (AFP/Alexander Nemenov)

Di gim kedua, pola permainan sebenarnya tetap bisa dipegang Greysia/Apriyani. Mereka terus unggul. Namun di poin 11-6, wakil Indonesia ini banyak melakukan kesalahan. Banyak mati sendiri. Namun, setelah itu, kendali kembali dikuasai wakil Merah-Putih.

"Setelah kehilangan banyak poin itu, kami mencoba-coba pola namun malah keterusan membuat kesalahan. Akhirnya bisa dapat dan mencoba lagi satu demi satu poin. Coba membalikkan keadaan. Akhirnya bisa menang," sebut Apriyani lagi.