Bola.com, Jakarta - Mantan manajer Chelsea dan Inter Milan, Antonio Conte dilaporkan akan menolak kesempatan untuk menjadi manajer Newcastle United menyusul pengambilalihan The Magpies.
Setelah konsorsium yang didukung Saudi mengakhiri 14 tahun masa jabatan Mike Ashley di kantor St James' Park, pemilik baru Newcastle diperkirakan akan menggantikan Steve Bruce sebagai manajer dalam beberapa bulan mendatang.
Conte belum bekerja lagi sejak meninggalkan Inter pada akhir musim perebutan gelar musim lalu. Platih asal Italia itu awalnya dilaporkan menjadi favorit untuk mengambil alih jabatan di Newcastle United.
Namun, The Sun mengklaim bahwa Conte akan menolak kesempatan untuk mengambil alih jika pekerjaan itu tersedia. Pelatih berusia 52 tahun itu ingin klub berikutnya menjadi penantang gelar.
Laporan itu menambahkan bahwa Conte tidak tertarik untuk bergabung dengan proyek jangka panjang di Newcastle. Namun, keputusannya bisa berubah jika ambisi gelar The Magpies membuahkan hasil pada tahun-tahun mendatang.
Conte telah memenangkan Liga Inggris , Piala FA dan empat gelar Serie A selama karier manajerialnya. Steven Gerrard dan Frank Lampard juga telah dikaitkan dengan pekerjaan di Newcastle United.
Prioritas Newcastle
Sementara itu, pemilik baru Newcastle United terus mengumbar janji. Mereka berencana untuk membangun tim dengan pemain kelas dunia. Mereka menyewa pakar transfer Liverpool, Frank McParland.
Direktur Newcastle, Amanda Staveley menjawab dengan nada optimisme ketika ditanya apakah tertarik untuk mengontrak pemain seperti Kylian Mbappe, yang dapat bernegosiasi dengan klub pada Januari mendatang.
“Kami berada di pasar untuk bersaing mendapatkan pemain kelas dunia. Kami memiliki ambisi besar – saya berharap ini akan menjadi pengubah permainan untuk Newcastle United," katanya kepada The Sun.
Pemain Kelas Dunia?
Namun, untuk mendatangkan pemain kelas dunia, Newcastle perlu merenovasi infrastruktur klub terutama tempat latihan.
“Tetapi jika Anda tidak menempatkan infrastruktur di sekitar pemain kelas dunia itu dan Anda tidak memiliki tim yang bisa bermain dengannya, Anda tidak akan mendapatkan apa-apa.”
Satu di antara prioritas paling mendesak bagi Newcastle United adalah tempat latihan yang masih di bawah standar.
“Tempat pelatihannya sangat buruk dan membutuhkan investasi dalam jumlah besar. Untungnya, itu adalah area kami tidak dibatasi oleh Financial Fair Play. Tidak ada gunanya memiliki pemain fantastis jika tidak ada tempat bagi mereka untuk berlatih," katanya.
Sumber: The Sun