Bola.com, Paris - Paris Saint-Germain benar-benar murka terhadap Real Madrid. Direktur Olahraga PSG, Leonardo, bahkan mendesak otoritas sepak bola menghukum Los Blancos atas upaya merekrut Kylian Mbappe.
Leonardo mengklaim Real Madrid telah bermanuver selama dua tahun untuk mengontrak bintang PSG. Dia meyakini Kylian Mbappe tidak dihargai oleh tindakan El Real Madrid tersebut.
Real Madrid menyodorkan tawaran fantastis, diklaim senilai lebih dari 220 juta euro (Rp3,6 triliun), kepada PSG untuk memboyong Mbappe beberapa jam sebelum penutupan bursa transfer musim panas 2021. Namun, tawaran itu tak digubris oleh PSG.
Kontrak Mbappe di Les Parisiens habis pada musim panas 2022. Artinya, dia sudah bisa bernegosiasi dengan klub lain dan meneken kesepakatan prakontrak pada 1 Januari 2022.
Ketertarikan Real Madrid untuk mengontrak striker telah didokumentasikan dengan baik dan arsitek transfer PSG kini telah meminta pihak berwenang untuk menghukum Los Blancos atas pengejaran terhadap Mbappe.
Tak Hormati Mbappe
Leonardo mengungkapkan kegeramannya itu di Festival dello Sport, sebuah acara yang diselenggarakan oleh outlet media Italia Gazzetta dello Sport.
"Dari Madrid, mereka menyangkalnya. Tapi saya pikir mereka telah bekerja selama dua tahun untuk mengontraknya dan mereka harus dihukum," ujar Leonardo, seperti dikutip Mirror, Minggu (10/10/2021).
Leonardo melanjutkan dengan mengatakan pendekatan Real Madrid tidak menghormati sang striker.
"Mereka tidak menghormati Mbappe. Dia bukan hanya pemain biasa saja, dia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Semua orang berbicara tentang Kylian dan saya pikir dia adalah bagian dari sebuah rencana."
Ingin Pertahankan Trio Mbappe, Messi, dan Neymar
Leonardo menegaskan PSG tetap yakin akan memperbarui kontrak Kylian Mbappe. Dia meyakini kemitraan Mbappe dengan Lionel Messi dan Neymar sangat sempurna dan tidak ada rencana darurat untuk mencari pengganti.
"Ide kami adalah memperbaharui kontrak dia. Tidak ada yang berubah dalam rencana kami karena dia sempurna untuk PSG bersama dengan Messi dan Neymar," lanjutnya.
“Kami tidak pernah merencanakan masa depan klub tanpa dia. "
Sumber: Mirror