Piala Uber 2020: Indonesia Tak Boleh Lengah Lawan Prancis, Ini Alasannya

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Okt 2021, 12:00 WIB
Pada match kedua, Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga berhasil menundukkan Stine Kuspert/Emma Moszczynski. (Badmintonphoto/Yves Lacroix)

Bola.com, Aarhus - Tim bulutangkis Indonesia akan menghadapi laga kedua fase Grup A Piala Uber 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Senin (11/10/2021). Kali ini, mereka akan meladeni tim Prancis. 

Indonesia mengawali perjuangan di Piala Uber 2020 dengan mengalahkan Jerman 4-1. Meskipun menang di laga pertama, Indonesia tidak akan lengah melawan Prancis, yang kualitasnya lebih baik dibanding Jerman. 

Advertisement

Menurut Apriyani, kekuatan Prancis begitu merata. Baik di sektor tunggal maupun ganda, mereka memiliki pemain yang ulet dan pantang menyerah.

"Tim Prancis itu kekuatannya sangat merata. Karena itu, saya meminta rekan-rekan untuk selalu waspada. Seperti saat lawan Jerman, kami tidak boleh lengah," sebut Apriyani, melalui rilis yang diterima dari PBSI. 

Sebagai pasangan yang sangat diandalkan skuat Merah-Putih bersama Greysia Polii, jika ditampilkan kembali, Apriyani akan selalu siap tampil habis-habisan.

"Kami siap jika diturunkan lagi. Bersama Kak Greysia, kami akan berupaya untuk mendapatkan poin bagi tim Indonesia," ucap Apriyani, tentang laga kedua di Piala Uber 2020

 

2 dari 3 halaman

Hasil Memuaskan

Pada match pertama, Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yvonne Li. Gregoria Mariska Tunjung sempat mendapatkan perlawanan sengit dari Yvonne Li. Tapi setelah meraih poin 3, ia melesat jauh meninggalkan lawannya itu. (Badmintonphoto/Yves Lacroix)

Sebelumnya, manajer tim Piala Thomas dan Uber, Eddy Prayitno, merasa puas dengan hasil tim Merah-Putih menang 4-1 atas Jerman. Di atas kertas dan sesuai perhitungan, Jerman memang bisa dikalahkan karena kemampuannya masih di bawah Indonesia.

Dia mengakui sebenarnya hitung-hitungan di atas kertas Indonesia akan kecolongan satu angka. Tetapi kemenangan Gregoria Mariska di partai pembuka atas Yvonne Li cukup menggembirakan. Sebab, prediksinya di partai pembuka ini Jerman bisa mencuri poin.

"Awalnya kami memprediksi Gregoria akan kesulitan lawan Yvonne. Partai pertama ini bisa menjadi batu sandungan. Ternyata Gregoria bisa bermain penuh percaya diri dan tampil bagus untuk mengamankan angka di partai pertama," komentar Eddy di Hotel Scandic Aarhus.

 

3 dari 3 halaman

Penyebab Kekalahan Ester

Atlet bulutangkis tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo harus menyerah ketika bersua Thuc Phuong Nguyen. Ester yang merupakan tunggal putri ketiga yang turun harus mengakui kemenangan Thuc Phuong Nguyen 18-21, 21-17, 14-21. (Badmintonphoto/Yves Lacroix)

Sementara di tiga partai lain yang juga menyumbangkan angka, Eddy menyebut hal itu sudah sesuai perkiraan. Pasangan Greysia/Apriyani bermain cantik dan stabil. Pun dengan Ribka/Fadia yang pada awalnya bahu Fadia sedikit bermasalah, ternyata sudah pulih.

Sementara penampilan tunggal kedua, Putri KW juga ada peningkatan, terutama dalam hal kepercayaan diri. "Putri KW makin percaya diri," sebut Eddy.

Menyangkut kekalahan Ester di partai terakhir, Eddy menyebut lutut Ester yang sedikit bermasalah ikut mengganggu penampilan di gim ketiga. Meskipun secara umum, penampilan tunggal putri ketiga Indonesia ini bisa disebut jauh lebih baik dibanding di perebutan Piala Sudirman di Finlandia.

"Lutut Ester bukan masuk kategori cedera, tetapi sedikit bermasalah. Tidak nyaman saat dipakai bertanding. Dia memang butuh penanganan terapis secara khusus agar bisa pulih untuk menghadapi pertandingan selanjutnya," papar Eddy.