Cristiano Ronaldo dan 5 Blunder Penjualan Pemain yang Pernah Dilakukan Manchester United

oleh Aryo Atmaja diperbarui 26 Agu 2024, 05:15 WIB
Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta - Manchester United merupakan tim papan atas Liga Inggris yang memiliki sejarah panjang dan segudang prestasi. Tim berjulukan The Red Devils itu juga dikenal sebagai tim yang selalu memiliki pemain-pemain top.

Manchester United punya reputasi sebagai tim yang pintar mencari pemain, terutama di era Sir Alex Ferguson. Dalam beberapa kesempatan, Setan Merah bisa mendapatkan pemain yang biasa-biasa saja tapi kemudian berdampak besar ke tim. 

Advertisement

Namun demikian, beberapa kesalahan dalam melepas pemain juga pernah dilakukan Manchester United. Manuver itu berujung kerugian besar, karena membiarkan pemain terbaiknya pergi ke klub lain.

Seperti yang pernah terjadi pada 2009, saat megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo hijrah ke Real Madrid dan memecahkan rekor transfer saat itu.

Manchester United memang mendapatkan dana melimpah dengan menjual pemain-pemain bintangnya. Namun menjadi bumerang yang berpengaruh pada permainan dan merosotnya prestasi tim.

Tidak hanya Cristiano Ronaldo, masih banyak pemain yang sempat dilepas Manchester United dan barangkali menjadi penyelesan besar. Bola.com mencatat lima pemain besar yang seharusnya tidak pernah dijual oleh Manchester United.

Siapa saja mereka? Yuk simak ulasan berikut ini:

2 dari 6 halaman

1. Diego Forlan

Diego Forlan. Striker asal Uruguay ini didatangkan Manchester United dari Independiente pertengahan musim 2001/2002. Setelah 2,5 musim membela Setan Merah dengan total penampilan sebanyak 98 kali dan mencetak 17 gol ia hijrah ke Villarreal di awal musim 2004/2005. (AFP/Paul Barker)

Tampil gemilang di Liga Argentina bersama Independiente, Diego Forlan direkrut Manchester United pada musim 2002. Ia nyaris berseragam Middlesbrough sebelum dibajak Setan Merah di saat-saat terakhir.

Forlan bermain selama lebih dari tiga musim bersama Manchester United, dengan mencetak 10 gol dalam 64 penampilan. Namun performanya membuat Manchester United kurang puas dan melegonya ke tim Liga Spanyol, Villareal, dengan harga yang murah.

Striker asal Uruguay itu justru menjelma sebagai penyerang mematikan. Dia menghabiskan tiga musim dengan Villarreal, lantas empat musim bersama Atletico Madrid. Dalam tujuh musim itu, Forlan mencetak 127 gol dalam 240 penampilan di La Liga.

3 dari 6 halaman

2. Ander Herrera

Ander Herrera. Gelandang yang didatangkan dari Athletic Bilbao ini total 5 musim memperkuat Manchester United mulai 2014/2015 hingga 2018/2019 lalu. Ia hijrah ke PSG setelah mencatatkan 189 penampilan bersama Setan Merah dengan mencetak 20 gol. (Foto: AFP/Oli Scarff)

Manchester United merekrutnya dari Athtletic Balibao saat diarsiteki oleh Louis van Gaal pada musim 2014. Ander Herrera dikenal sebagai pemain ulet dan punya fisik prima. Sebagai geandang bertipe box-to-box Herrera dibekali teknik dan umpan akurat.

Setelah lima musim berseragam Manchester United, klubnya enggan memperpanjang kontrak pemain asal Spanyol itu. Herrera hijrah ke Paris Saint-Germain (PSG) dan menjadi andalan sampai saat ini.

Ander Herrera menjadi satu diantara gelandang kunci PSG dalam memenangi banyak gelar, terutama merajai Liga Prancis. Kini dirinya bertambah semangat dengan kehadiran Lionel Messi di PSG.

4 dari 6 halaman

3. Memphis Depay

5. Memphis Depay, top skor Liga Belanda musim lalu itu didatangkan MU dengan harga 27,5 juta poundsterling. Namun hingga pekan ke-25 dirinya tak kunjung berkembang, bahkan kini mulai sering menjadi penghangat bangku cadangan. (AFP/Oli Scarff)

Pemain asal Belanda ini digadang-gadang sebagai suksesor Cristiano Ronaldo yang hijrah ke Real Madrid. Depay pun mendapat nomor punggung 7, warisan sang mega bintang.

Memphis Depay tampil luar biasa bersama PSV Eindhoven sebelum didatangkan ke Old Trafford. Punya dribel menawan, gerakan kaki yang cepat, dan kemampuan mencetak golnya yang luar biasa membuat penonton terhibur.

Sayangnya ia belum dapat menunjukkan hasil mengesankan seperti yang sudah ditorehkan Cristiano Ronaldo. Kemudian Manchester United menjualnya ke Lyon dan menjadi pemain penting. Bahkan saat ini bergabung dengan Barcelona untuk mengisi peran pengganti Lionel Messi.

5 dari 6 halaman

4. Gerard Pique

Gerard Pique berhasil mengoleksi empat gelar Liga Champions. Gelar pertamanya ia sabet ketika bermain di Manchester United pada tahun 2008. Tiga gelar lainnya diraih bersama Barcelona di tahun 2009, 2011, dan 2015. (AFP/Lluis Gene)

Pemain belakang Spanyol ini merupakan bagian dari akademi Manchester United pada 2004. Dengan postur tinggi menjulang dan kuat, ia menjadi bek tangguh yang sulit ditembus.

Namun ia gagal menembus tim utama, apalagi kesulitan menggeser duet Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand. Gerard Pique pun hanya bermain sebanyak 12 kali dan membuatnya memutuskan hijrah ke Barcelona di musim 2008.

Kepindahannya justru tepat, Pique meraih banyak kesuksesan di Barcelona berupa gelar juara. Ia juga menjadi satu di antara bek tengah terbaik yang dimiliki Barcelona dan Timnas Spanyol.

6 dari 6 halaman

5. Jaap Stam

5. Jaap Stam - Pemain berkepala plontos ini bergabung dengan Manchester United pada 1998. Ketangguhannya di lini belakang membuat para penyerang lawan kerepotan. Di musim perdananya dia sukses mempersembahkan treble winners untuk MU. (AFP/Adrian Dennis)

Bek legendaris Belanda yang dikenal sebagai pemain belakang terkuat pada masanya. Jaap Stam dibekali kemampuan membaca serangan lawan dan kecepatan dalam menutup ruang.

Sayang puncak performa bersama Manchester United terganggu oleh cedera parah pada 2001. Kondisi tersebut membuat Sir Alex Ferguson melepasnya ke tim lain.

Performa Stam dinilai bakal menurun drastic pasca-cedera. Meski nyatanya salah besar, karena Jaap Stam masih menjadi bek sangar Ketika hijrah ke Lazio, Milan dan Ajax.

 

Sumber: Sportskeeda

Berita Terkait