Kedua tim berhasil memberikan permainan menekan sejak babak pertama dimulai. Peluang RANS Cilegon FC terjadi pada menit ke-20. Sayang tendangan dari Sadam masih sedikit menyamping di pinggir gawang Perserang Serang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
Menjelang babak pertama berakhir, RANS Cilegon FC berhasil mendapat peluang. Sayang Patrick Wanggai masih belum bisa mengoyak gawang Perserang Serang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
Memasuki babak kedua, RANS Cilegon FC berhasil mendominasi permainan. Namun, Perserang Serang memiliki kesempatan pada menit ke-59. Sayang tendangan dari pemain Perserang Serang masih tipis di atas gawang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
Salah satu penyebab kegagalan RANS Cilegon FC mencetak gol adalah buruknya kombinasi trio lini depan mereka. Ikhsan Nul Zikrak, Rifal Lastori, dan Patrich Wanggai, yang ditugaskan menjadi juru gedor RANS Cilegon FC masih terlihat bermain sendiri-sendiri. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
Adapun peran Tariq El Janaby yang ditugaskan untuk menjadi pengatur serangan RANS Cilegon FC juga masih belum terlihat. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
Pada menit ke-80, RANS Cilegon FC nyaris membuka keunggulan andai Hamka Hamzah yang tidak terkawal di kotak penalti mampu menyelesaikan umpan tendangan bebas Rendy Juliansyah. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
Tidak ada peluang tambahan atau gol tercipta hingga akhir pertandingan. Kedua tim harus puas dengan raihan satu poin setelah skor imbang tanpa gol bertahan hingga peluit panjang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)