Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong telah, memanggil 33 pemain untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2022. Skuad Merah Putih bahkan sudah mendarat di Tajikistan untuk mematangkan persiapannya, Kamis (14/10/2021).
Timnas Indonesia U-23 tergabung di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022. Rachmat Irianto dkk. hanya akan menghadapi Australia sebagai lawan tunggal setelah Brunei Darussalam dan China mundur.
Timnas Indonesia muda akan memulai kampanyenya di Kualifikasi Piala AFC U-23 2022 dengan melawan Australia pada 27 Oktober 2021. Cukup menarik untuk disimak adalah komposisi skuad Timnas Indonesia U-23 yang disusun Shin Tae-yong kali ini.
Sebagian besar merupakan pemain yang dilatihnya saat masih di Timnas Indonesia U-19. Kemudian ia menambah beberapa pemain yang tampil impresif di BRI Liga 1 2021/2022.
Selain itu ada juga deretan pemain yang berkarier di luar negeri dan menjadi bagian di Timnas Indonesia senior. Tidak cukup sampai di situ, Shin Tae-yong juga memanggil pemain yang berkarier di Liga 2 untuk menambah kekuatan timnya.
Terdapat dua pemain Timnas Indonesia U-23 yang berstatus penggawa tim Liga 2, yaitu Genta Alparedo dan Mohammad Kanu. Kehadiran keduanya bakal membawa warna berbeda serta menjadi kekuatan tersembunyi Timnas Indonesia U-23.
Tidak ada salahnya melihat kembali sepak terjang keduanya hingga mendapat pemanggilan Timnas Indonesia. Berikut ulasannya versi Bola.com:
Ketekunan Gelandang Kabau Sirah
Gelandang Semen Padang, Gentra Alparedo, masuk daftar 33 pemain yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk masuk ke Timnas Indonesia U-23. Ia menjadi satu dari beberapa pemain lulusan Timnas Indonesia U-19 yang mendapatkan promosi ke Timnas U-23.
Genta merupakan bagian dari skuad Timnas Indonesia U-19 yang sempat mengikuti TC di Spanyol pada Desember 2020. Kemudian ia juga dipercaya promosi ke Timnas U-23 proyeksi SEA Games 2021 dan ikut pemusatan Timnas senior pada bulan Februari 2021.
Genta Alparedo merupakan gelandang potensial yang punya kemampuan menjelajah di lini tengah. Dia bisa diandalkan sebagai gelandang serang hingga sayap kiri.
Pemain kelahiran Padang, 7 Oktober 2001 ini sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari untuk bisa tampil maksimal pada pemusatan latihan Timnas Indonesia. Fokusnya adalah meningkatkan kualitas fisik yang selama ini diinstruksikan oleh pelatih Shin Tae-yong.
Gelandang berusia 19 tahun tersebut tak canggung, harus bersaing dengan deretan nama seperti Evan Dimas, Egy Maulana Vikri, atau Witan Sulaeman. Genta merasa bangga bisa mendapatkan jalan impiannya tersebut dengan begitu cepat.
Bahkan ketika sepak bola dihantam pandemi COVID-19 sejak 2020, ia masih mendapat kepercayaan bahkan oleh Shin Tae-yong. Genta Alparedo mengaku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas berkarier lebih tinggi di sepak bola.
“Alhamdulillah saya senang dipanggil Timnas. Banyak pemain berpengalaman membuat saya belajar banyak dan siap memberikan yang terbaik. Semua pemain sebenarnya sama, hanya beda umur. Pelatih Shin Tae-yong juga mengajarkan kerja keras, disiplin dan mengobarkan semangat,” terang Genta Alparedo dalam tulisan Bola.com, 4 Juni 2021 lalu.
Tekad Besar Si Anak Nelayan
Pria bernama lengkap Mohammad Kanu Helmiawan lahir di Jakarta pada 27 April 2001. Lahir dari keluarga yang sederhana tidak menghalangi Mohammad Kanu bermimpi setinggi-tingginya. Kedua orang tua Kanu, ayahnya yang berprofesi sebagai nelayan dan ibunya sebagai ibu rumah tangga, mendukung penuh karier Kanu sebagai pesepak bola.
Masa remajanya banyak ia habiskan dengan belajar sepak bola di ASIOP, yang kemudian ia mengadu nasib di Muba Babel United, sebagai tim profesional pertamanya. Kanu telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan di Timnas Indonesia U-19 sejak ditangani Shin Tae-yong, hingga naik kelas di Tim U-23.
Setelah tampil menjanjikan bersama Timnas Indonesia U-19, Persis Solo merekrutnya untuk menjadikan kekuatan mengarungi Liga 2 2021. Usianya yang masih muda membuat Kanu Helmiawan mendapat kesempatan bermain oleh pelatih Persis Solo, Eko Purjianto, di dua laga awal babak penyisihan Grup C Liga 2.
Kanu tampil sebagai starter di Persis ketika menang 2-0 atas PSG Pati di pertandingan pertama. Ia juga kembali dimainkan saat Persis melakoni laga kedua melawan Persijap Jepara. Sayangnya, Persis hanya bermain imbang 1-1.
Secara umum Kanu Helmiawan bermain dengan percaya diri. Berposisi gelandang sentral, Kanu berkolaborasi dengan Arapenta Poerba dan Delfin Rumbino. Tanpa canggung Kanu tampil menjaga keseimbangan lini tengah Persis. Bersama Timnas Indonesia U-23, Kanu dapat menjadi alternatif dalam memperkuat barisan gelandang bertenaga bagi Shin Tae-yong.
“Saya senang sekali bisa dapat panggilan dari Timnas Indonesia U-23, apalagi ini panggilan saya yang kedua setelah Timnas Indonesia U-19 lalu dan sekarang dapat panggilan lagi untuk bermain di kualifikasi Piala Asia U-23 2022. Target yang pasti saya ingin membawa timnas lolos ke Piala Asia U-23,” jelas Kanu Helmiawan belum lama ini.
Baca Juga
Malaysia Siapkan Kandang Mewah JDT untuk SEA Games 2027
Kontradiksi Nasib Syakir Sulaiman: Pernah Jadi Pemain Muda Terbaik ISL 2013 dan Trial ke Jepang, Kini Ditangkap Polisi karena Narkoba
Pernah Jadi Pemain Muda Terbaik, Eks Bintang Timnas Indonesia U-23 Kini Ditangkap Polisi Gara-gara Mengedarkan Narkoba