Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 saat ini tengah berada di Tajikistan untuk melakukan persiapan untuk melakoni dua laga kontra Australia dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 pada 27 dan 30 Oktober mendatang. Pelatih Shin Tae-yong membawa pemain-pemain muda terbaik yang dimiilikinya, kecuali Egy Maulana Vikri.
Sebenarnya bukan hanya Egy Maulana Vikri yang tidak dibawa oleh Shin Tae-yong. Syahrian Abimanyu pun tidak ikut rombongan yang kini ada di Tajikistan dengan alasan yang sama seperti Egy Maulana Vikri, yaitu kembali ke klub masing-masing.
Egy Maulana Vikri harus kembali ke klubnya di Slovakia, FK Senica, sementara Syahrian Abimanyu kembali ke klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) yang akan melakoni Piala Malaysia.
"Egy Maulana Vikri dan Syahrian Abimanyu tidak ikut rombongan Shin Tae-yong dari Thailand ke Tajikistan. Mereka kembali ke klub," ujar asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, kepada Bola.com, Selasa (12/10/2021).
Kembalinya Egy Maulana Vikri ke klubnya lantaran hal itu menjadi syarat yang diajukan FK Senica. Klub Slovakia itu hanya melepas Egy untuk pertandingan yang digelar saat jeda internasional alias pekan di mana laga-laga level A digelar.
Gelandang berusia 21 tahun itu pun harus pulang ke klub begitu FIFA Matchday berakhir.
Padahal Egy Maulana Vikri baru saja memainkan peran yang cukup penting kala memperkuat Timnas Indonesia senior menjalani dua leg pertandingan play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 menghadapi Chinese Taipei di Thailand. Dari dua laga tersebut Egy Maulana Vikri berhasil mencetak gol.
Lantas siapa pemain-pemain yang punya kapabilitas untuk menggantikan perannya di Timnas Indonesia U-23 kala menjalani dua laga kontra Australia pada akhir Oktober mendatang?
Ada Witan Sulaeman dan Ramai Rumakiek
Berbeda dengan Egy Maulana Vikri yang harus kembali ke klubnya, Witan Sulaeman yang kini berkarier di klub Polandia yang pernah mengontrak Egy, Lechia Gdansk, bisa ikut Timnas Indonesia U-23 ke Tajikistan. Keberadaan Witan Sulaeman tentu bisa mengisi lubang yang ditinggalkan Egy.
Sebagai catatan, dalam dua pertandingan kontra Chinese Taipei di Buriram, Egy Maulana Vikri bermain di posisi sayap dan berbeda di setiap laganya.
Dalam pertandingan pertama, Egy Maulana Vikri masuk sebagai pengganti Ramai Rumakiek yang mengalami cedera karena tekel keras pemain-pemain lawan. Egy pun bermain sebagai winger kiri dalam laga tersebut. Meski Yabes Roni kemudian masuk lapangan, Egy tetap di sisi kiri sementara Yabes di sisi kanan.
Namun, pada laga leg kedua, Egy Maulana Vikri mendapatkan kepercayaan dari Shin Tae-yong untuk mengisi posisi gelandang kanan dalam formasi 4-1-4-1. Egy menyusur sisi kanan lapangan dalam laga tersebut dan berhasil mencetak sebuah gol dari area sayap yang tak bisa dihalau oleh kiper lawan.
Dengan keahliannya bermain di sisi sayap, melakukan dribel yang sulit dihentikan lawan, mengirimkan umpan, dan juga menetak gol, rasanya peran Egy Maulana Vikri akan bisa dimainkan oleh Witan Sulaeman dan Ramai Rumakiek.
Ramai Rumakiek, pemain muda asal Papua, berhasil memperlihatkan permainan luar biasa pada leg pertama laga kontra Chinese Taipei. Ia mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-1 untuk Tim Garuda.
Permainan yang apik di sisi kiri serangan Tim Garuda membuatnya bisa membahayakan gawang lawan. Bahkan peran Rumakiek dalam laga tersebut kemudian diteruskan oleh Egy.
Selain Ramau Rumakiek, ada Witan Sulaeman yang juga merupakan sahabat dari Egy Maulana Vikri. Sedikit berbeda, Witan merupakan pemain yang bisa bermain di posisi gelandang serang maupun sayap. Artinya, pemain yang satu ini punya kapabilitas yang lebih komplet untuk menggantikan peran Egy di lapangan hijau.
Masih Berpeluang Ikut Saat Pertandingan
Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Nova Arianto, menjelaskan bahwa kembalinya Egy Maulana Vikri dan Syahrian Abimanyu ke level klub tidak menutup peluang keduanya bermain di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Keduanya masih punya waktu sekitar dua pekan sebelum partai pertama Timnas Indonesia U-23 di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Setelah China dan Brunei Darussalam memutuskan mundur dari Grup G, Timnas Indonesia U-23 akan menjalani dua pertandingan kontra Australia pada 27 dan 30 Oktober.
"Apakah keduanya bisa bermain atau tidak di Kualifikasi Piala AFC U-23 2022, kami masih lihat situasinya ke depan," tutur Nova Arianto.
Baca Juga
Menerka Peluang Sananta, Witan, Egy, Hokky dan Marselino Tampil saat Timnas Indonesia Melawan Jepang: Wajib Maksimal walau Jadi Pelapis
Egy Maulana Vikri Menolak Lupa: Pernah Diinjak Takumi Minamino di Piala Asia 2023
Egy Maulana Vikri Jelang Timnas Indonesia Vs Jepang: Mereka Raja Asia Saat Ini, tapi Kami Tidak Takut dan Malah Excited