Bola.com, Jakarta - Ungkapan 'Mama minta pulsa' sempat populer beberapa waktu lalu karena menjadi modus penipuan. Nah, Kamis (15/10/2021) ini, unsur 'Mama' kembali menjadi populer di jagad virtual.
Namun, yang pasti bukan berkaitan dengan 'Mama minta pulsa', melainkan dengan event besar, The International alias Ti10. Lho kok bisa?.
Semua itu berawal dari 'ulah' jagoan DotA 2 asal Indonesia yang berlaga di panggung TI10, Kenny 'Xepher' Deo. Ia melontarkan kalimat yang tak terduga ketika melakoni sesi wawancara usai pertandingan T1 kontra Alliance.
Aksi Pemain T1 asal Indonesia, Xepher, menarik atensi publik karena pernyataan yang telontar dari mulutnya. Ceritanya, pada akhir wawancara, host memberi kesempatan untuk menyampaikan pesan bagi para fans.
Namun, Xepher tidak langsung menyapa para fans. Ia menggunakan bahasa Indonesia, lalu memberikan pernyataan singkat, "Mama aku di TI".
Mendengar jawaban tersebut, host tertawa karena mengerti apa yang dikatakan Xepher. Tidak lama, pernyataan Xepher mendapat respons dari warganet.
Kalimat pendek 'Mama Aku di TI' masuk Trending Topic Twitter di Indonesia. Banyak warganet yang menyambut positif pernyataan Xepher tersebut.
Ada beberapa warganet yang menunjukkan rasa bangganya karena ada pemain Indonesia yang berlaga di TI. Namun tidak sedikit pula yang menyebut pesan itu berarti dalam, karena bukti seorang gamer bisa menorehkan prestasi tertinggi.
Bisa In Game
Sejumlah warganet menyarankan agar pernyataan tersebut bisa menjadi chat wheel di DotA 2. Tak ayal, aksi spontan Xepher semakin membuat berwarna sisi lain pertarungan ketat di panggung TI10.
Sebaga informasi, setelah melalui penyisihan grup, turnamen terbesar DotA 2 tersebut memasuki koridor finalnya. Ada 16 tim teratas akan menjadi sorotan The International di Arena Nationala, di Bucharest.
Dikutip dari Dotesports, Rabu (13/10/2021), 16 tim yang tersisa mampu bertahan atau mendominasi di babak penyisihan grup hingga sejauh ini. Meski tim di braket atas aman dari eliminasi selama putaran pertama, delapan tim yang ditempatkan di braket bawah dapat menumbangkan tim-tim di braket atas hingga nantinya terpilih 12 tim menuju hari kedua.
TI10 terpaksa diadakan tanpa penonton setelah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Rumania. Penyelenggara acara dan pengembang DotA 2, Valve memutuskan harus mengambil itu karena adanya aturan pembatasan di Bucharest.
Dikutip dari keterangan resminya, Selasa (5/10/2021), Valve mengatakan bahwa mereka akan mengembalikan semua uang hasil penjualan tiket untuk TI10. "Untuk memastikan keselamatan semua pemain, talent, dan staf produksi yang berpartisipasi dalam acara tersebut, kami memutuskan untuk mengembalikan semua penjualan tiket The International 2021," kata pihak Valve.
Sumber : Liputan6.com, DotA 2
Baca Juga