Bola.com, Magelang - Bhayangkara FC dan Persib Bandung sama-sama bermaterikan deretan pemain papan atas di BRI Liga 1 2021/2022 yang membuat keduanya mendapat julukan tim mewah. Kondisi yang membuat tuntutan prestasi dari manajemen dan suporter buat pelatih sangat tinggi.
Paul Munster yang menangani The Guardian sampai pekan keenam lebih beruntung dengan membawa tim asuhannya bertengger di puncak klasemen sementara dengan koleksi 16 poin hasil lima kali menang dan satu kali imbang.
Situasi berbeda dialami oleh Robert Alberts di Persib. Meski Maung Bandung belum tersentuh kekalahan, bobotoh Persib sudah bereaksi negatif dengan melakukan unjuk rasa menyusul hasil empat kali imbang secara beruntun yang diraih tim kesayangannya.
Tekanan buat mantan pelatih Arema Indonesia dan PSM Makassar ini bakal kian membesar andai Persib tampil optimal saat menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (16/10/2021).
Robert pada berbagai kesempatan tetap optimistis dengan kemampuan timnya. Menurut pelatih berpaspor Belanda itu, Maung Bandung sudah berusaha tampil dominan di setiap laga untuk menciptakan peluang.
"Problem-nya adalah Persib belum bisa memanfaatkan banyak peluang untuk menjadi gol. Kelemahan ini yang harus kami dibenahi," tegas Robert.
Tapi, tentu tak mudah buat Persib mengalahkan Bhayangkara. Seperti diungkap Munster pada sesi jumpa pers jelang laga. Menurut pelatih berdarah Irlandia Utara ini, timnya saat ini berada dalam kondisi siap tempur. Ia pun bisa menurunkan semua pemain terbaiknya. Termasuk Ezechiel N'Douassel, eks striker yang sudah mencetak enam gol buat Bhayangkara FC.
"Sebenarnya tidak ada persiapan yang spesial. Semuanya berlangsung normal, seperti pertandingan lainnya sebelum ini," kata Paul Munster.
Rekam Jejak Paul Munster
Paul Munster bergabung di Bhayangkara FC pada 2019 silam. Sebelumnya, ia menjadi pelatih tim nasional Vanuatu serta pernah menangani sejumlah klub. Diantaranya, Assyriska BK, Orebro Syrianska IF, BK Forward (Swedia) serta menjadi Direktur Teknik Minerva Punjab FC yang berkiprah di Liga India.
Ketika masih berkarier pemain, Munster yang berposisi sebagai striker merasakan atmosfer Liga Kanada bersama London City dan Metro Lions. Ia pun pernah berkostum Slavia Prague, FC Hradec Kralove (Republik Ceko), Orebro SK, IF Limhamn Bunkeflo 07 (Swedia), Linfield (Irlandia Utara) dan Anker Wismar (Jerman).
Rekam Jejak Robert
Sebagai pelatih, rekam jejak Robert di pentas sepak bola tanah air terbilang baik. Robert malah merasakan gelar juara Liga Indonesia bersama Arema Indonesia pada musim 2009/2010. Suksesnya itu membuat manajemen PSM merekrutnya jelang musim 2010/2011.
Namun, Robert kemudian meninggalkan PSM setelah tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu hengkang dari kompetisi dan memilih berkiprah di Liga Prima Indonesia yang berstatus breakaway league.
Robert akhirnya kembali ke Makassar pada 2016 menangani PSM pada ajang Torabika Soccer Championship. Setelah itu, ia menjadi bagian penting PSM pada era Liga 1 dengan prestasi terbaiknya menjadi runner-up Liga 1 2018.
Namun, setelah itu, Robert tiba-tiba memutuskan mundur dari PSM jelang musim 2019 dengan alasan kesehatan. Belakangan, ia dikabarkan menerima tawaran manajemen Persib.