Bola.com, Sleman - Pertandingan antara Persela Lamongan dan Madura United pada awal seri kedua BRI Liga 1 2021/2022, bakal jadi pembuktian bagi kedua pelatih di masing-masing kubu. Pada seri pertama, dua jagoan Jawa Timur (Jatim) ini tidak benar-benar bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan memiliki masalah dengan ketersediaan pemain asing pada awal BRI Liga 1 2021/2022. Guilherme Batata masih mengalami cedera, selagi Jabar Sharza sempat tidak bisa masuk ke Indonesia karena urusan administrasi.
Namun, menghadapi seri kedua nanti, nama terakhir sudah bisa dipastikan tampil. Gelandang asal Afghanistan itu diharapkan jadi sumber kreativitas yang dibutuhkan Persela dari lini kedua.
Sama seperti kompatriotnya tersebut, pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, juga dipusingkan dengan ketiadaan sejumlah pilar di seri pertama. Haris Tuharea dan Zulfiandi tak diketahui kapan bisa kembali tampil.
Sementara itu, pelatih asal Lampung itu juga dihadapkan dengan kepergian Alberto Goncalves, Greg Nwokolo, dan Bruno Matos yang jadi jaminan ketajaman Madura United musim lalu.
Bruno Lopes yang sempat dicoba di Piala Menpora 2021, langsung dicoret karena tidak memberikan dampak signifikan. Sementara penggantinya, Rafael Silva bukan tipe striker yang biasa ditempatkan di ujung tombak.
Mau tidak mau, pria yang akrab disapa RD itu dituntut menyelesaikan problem itu sesegera mungkin. Sansan Fauzi Husaeni yang bertipe goal getter mungkin akan dicoba di laga pekan ketujuh BRI Liga 1 2021/2022 itu.
Mencari Awal yang Baik
Kedua pelatih sejatinya sama-sama dalam tekanan mengingat performa tim yang ditanganinya pada seri pertama BRI Liga 1 2021/2022. Baik Persela dan Madura United sama-sama terlempar di posisi tengah bawah.
Persela hanya sanggup meraih enam poin dari enam laga perdana. Dua kemenangan dan empat kekalahan membuat mereka berada di peringkat ke-13.
Secara klasemen, Madura United memang dua strip lebih baik di atas mereka. Tapi, empat hasil imbang dari enam laga awal tentu jadi sorotan utama fans mereka yang terbiasa melihat Madura United berada di papan atas.
Pertandingan yang bakal berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (16/10) sore WIB, jadi langkah awal kedua pelatih kawakan ini memperbaiki keadaan timnya. Kemenangan pada awal seri kedua, bakal jadi tambahan motivasi bagi para pemain.
Rekor Buruk Persela
Iwan Setiawan mungkin akan sedikit dibebani dengan fakta pertemuan kedua tim. Dari enam pertandingan di kompetisi BRI Liga 1, Persela Lamongan cuma mencatatkan satu kali menang pada 2017 lalu.
Pada musim 2019 lalu, Madura United bahkan berhasil membobol gawang Persela Lamongan sebanyak tujuh kali dalam dua pertemuan. Dengan kekalahan menyakitkan 1-5 harus diterima mereka di depan pendukung sendiri yang memadati Stadion Surajaya.
Mengubah sejarah tentu bukan perkara gampang bagi klub manapun. Tapi, Iwan Setiawan sempat menyebut bila strategi permainannya bakal berubah seiring kedatangan Jabar Sharza di seri kedua ini.
Namun, dengan pengalaman kedua pelatih, rasanya pertandingan ini akan jadi adu kepintaran antara keduanya. Rahmad Darmawan sendiri tentu tak akan tingal diam dengan situasi terkini yang terjadi di kubu lawan.