4 Fakta yang Bisa Terjadi pada Matchday 3 Liga Champions: Menanti Aksi Luis Suarez dan Thomas Muller

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 19 Okt 2021, 18:00 WIB
Liga Champions - Ilustrasi Piala Liga Champions (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Liga Champions memasuki matchday ketiga yang akan digelar mulai nanti malam, Selasa (19/10/2021) hingga Kamis (21/10/2021) dini hari WIB. Sejumlah duel antara tim-tim Eropa akan tersaji dan menarik untuk dinikmati.

Sebagai pembuka rangkaian pertandingan matchday ketiga Liga Champions, tim asuhan Pep Guardiola, Manchester City, akan bertandang ke Belgia untuk menghadapi Club Brugge. Pada saat yang bersamaan ada duel antara Besiktas kontra Sporting CP.

Advertisement

Kemudian akan ada banyak duel menarik melibatkan Paris Saint-Germain, AC Milan, Real Madrid, dan Inter Milan. Bahkan yang tak boleh dilewatkan ada duel antara Atletico Madrid kontra AC Milan.

Sementara pada hari kedua akan ada tim-tim lain yang tampil, mulai dari Barcelona, Bayern Munchen, Villarreal, Manchester United, Chelsea, dan Juventus.

Ada sejumlah fakta menarik yang akan melibatkan tim-tim tersebut jelang pertandingan matchday ketiga mereka di Liga Champions musim ini. Apa saja?

2 dari 5 halaman

Luis Suarez Hadapi Liverpool

Luis Suarez. Striker Atletico Madrid dan Timnas Uruguay ini kini berusia 34 tahun dan 8 bulan. Keberhasilannya membawa Atletico meraih trofi LaLiga di musim debutnya sekaligus merusak dominasi Real Madrid dan Barcelona menjadi alasan kuat ia masuk nominasi edisi 2021. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Luis Suarez telah mencetak 82 gol dalam 133 pertandingan bersama Liverpool dan performanya akan menjadi pusat perhatian ketika mantan klubnya itu harus menghadapi Atletico Madrid pada matchday ketiga Liga Champions ini.

Striker berusia 34 tahun itu dan Liverpool sama-sama menginginkan kemenangan, mengingat kedua belah pihak sama-sama punya kenangan pahit.

Pertemuan terakhir Suarez dengan Liverpool berakhir dengan kekalahan telak 0-4 untuk Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions 2018/2019, sementara target mempertahankan gelar juara yang dilakukan Liverpool pada musim selanjutnya dihentikan Atletico Madrid.

3 dari 5 halaman

Hadapi Real Madrid, Shakhtar Donetsk Menatap Hattrick

Penyerang Real Madrid, Rodrygo, berebut bola dengan bek Shakhtar Donetsk, Mykola Matviyenko, laga lanjutan Liga Champions di NSK Olimpiyskiy, Rabu (2/12/2020) dini hari WIB. Real Madrid kalah 0-2 oleh Shakhtar Donetsk. (AFP/Sergei Supinsky)

Shakhtar Donetsk kembali berhadapan dengan Real Madrid. Klub Ukraina itu mencoba untuk mendapatkan tiga kemenangan secara beruntun atas Real Madrid di fase grup Liga Champions, setelah pada dua pertemuan terakhir Shakhtar menang 3-2 di Madrid dan 2-0 di Kiev pada musim lalu.

Meraih tiga poin menjadi yang paling penting bagi tim asal Ukraina itu, mengingat mereka baru mengoleksi satu poin hingga saat ini. Namun, itu menjadi lebih baik ketimbang Real Madrid yang secara mengejutkan kalah dari Sheriff di kandang pada matchday kedua.

4 dari 5 halaman

2 Pemain Bisa Torehkan Penampilan Ke-100 dalam Pertandingan yang Sama

Liga Champions - Zenit St Petersburg Vs Juventus (Bola.com/Adreanus Titus)

Sebuah momen yang langka menyaksikan dua orang pemain membuat penampilan ke-100 di kompetisi klub UEFA dalam pertandingan yang sama.

Itu seperti kilatan emas yang bisa terjadi di St Petersburg ketika bek Zenit, Yaroslav Rakittskyy, dan tembok pertahanan Juventus, Leonardo Bonucci, bermain.

Pertandingan ini akan menjadi sangat penting bagi kedua pemain tersebut. Bianconeri hingga saat ini belum satu kali pun kebobolan, sementara tim Rusia itu baru satu kali kebobolan di Liga Champions musim ini.

5 dari 5 halaman

Thomas Muller Bisa Jadi Mimpi Buruk Benfica

Thomas Muller adalah pemain yang telah mendapatkan banyak trofi ketika bermain di Bayern Munich maupun di Timnas Jerman. Ia menyabet treble winner musim 2012/2013 dan Piala Dunia pada 2014. Namun ia hanya mampu berada di posisi lima besar pada ajang Ballon d'Or. (Foto: AFP/Pool/Kai Pfaffenbach)

Benfica berada di atas angi setelah meraih kemenangan telak 3-0 atas Barcelona pada matchday kedua Liga Champions musim ini. Namun, kemenangan atas Bayern Munchen pada pekan ini bisa menjadi prestasi yang lebih besar.

Namun, beban berat sejarah ada di bahu mereka. Benfica belum pernah mengalahkan Bayern Munchen dalam 10 pertemuan di kompetisi klub UEFA.

Satu-satunya yang bisa dikatakan lebih baik adalah mereka nyaris menang dalam leg kedua perempat final Liga Champions 2015/2016. Namun, Thomas Muller membantu Bayern meraih hasil imbang 2-2 dan melaju lebih jauh saat itu.

Thomas Muller juga menjadi pemain yang wajib diwaspadai Benfica. Pemain Jerman ini membutuhkan satu gol lagi untuk bisa menjadi pemain kedelapan yang mencapai 50 gol di Liga Champions.

Berita Terkait