Andres Iniesta. Meraih gelar Euro 2012 bersama Timnas Spanyol dan menjadi pemain terbaik turnamen tak cukup membawanya merebut Ballon d'Or 2012. Ia hanya menempati posisi ketiga. Gelar jatuh ke tangan Lionel Messi yang tampil tajam dengan 91 gol bersama Barcelona. (AFP/Damien Meyer)
Fernando Torres. Meraih gelar Euro 2008 bersama Timnas Spanyol dan menjadi pencetak gol di partai final tak cukup membawanya merebut Ballon d'Or 2008. Ia hanya menempati posisi ketiga. Gelar jatuh ke tangan Cristiano Ronaldo yang tampil gemilang bersama Manchester United. (AFP/Franck Fife)
Theodoros Zagorakis. Bersama Timnas Yunani, ia yang menjabat kapten tim berhasil membuat kejutan dengan menjuarai Euro 2004 dan meraih gelar pemain terbaik. Alhasil, ia hanya menempati posisi kelima. Gelar Ballon d'Or 2004 jatuh ke tangan bintang AC Milan, Andriy Shevchenko. (AFP/Javier Soriano)
Zinedine Zidane. Peraih trofi Euro 2000 bersama Timnas Prancis ini juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di akhir turnamen. Nyatanya itu tak cukup. Ia hanya menempati posisi kedua, kalah bersaing dengan Luis Figo yang saat itu memperkuat Real Madrid tanpa satu gelar pun. (AFP/Patrick Hertzog)
Peter Schmeichel. Pahlawan Denmark dalam kesuksesan merebut trofi Euro 1992 ini menjadi nominasi peraih Ballon d'Or 1992 bersama 6 rekannya sesama anggota Timnas Denmark. Nyatanya, gelar justru jatuh ke tangan Marco van Basten yang tampil gemilang bersama AC Milan. (AFP/Olivier Morin)