Liga Champions: Jelang Barcelona Vs Dynamo Kiev, Mengenang Hattrick Andriy Shevchenko di Camp Nou

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 20 Okt 2021, 13:00 WIB
Liga Champions - Barcelona Vs Dynamo Kiev (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Barcelona akan menjamu Dynamo Kiev dalam laga matchday ketiga Liga Champions 2021/2022 di Camp Nou, Rabu (20/10/2021) malam WIB. Kedua tim tercatat sering bertemu di kompetisi Eropa, satu di antaranya yang paling diingat adalah kemenangan tim asal Ukraina itu di Camp Nou pada musim 1997/1998, di mana Andriy Shevchenko berhasil mencetak hattrick.

Laga ini cukup diingat oleh para penggemar Dynamo Kiev, di mana Barcelona saat itu ditangani oleh Louis van Gaal dengan Jose Mourinho sebagai asistennya.

Advertisement

Carles Puyol bahkan masih menjadi pemain cadangan Barcelona saat itu, dengan Luis Figo menjadi jenderal lapangan tengah dan Rivaldo sebagai ujung tombak.

Namun, Dynamo Kiev datang ke Camp Nou dengan tekad bulat untuk bisa meraih tiga poin setelah keberhasilan mereka menang 3-0 atas Barcelona di Olympic Stadium, Kiev.

Tim asuhan Valeriy Lobanovskiy itu mengandalkan Andriy Shevchenko yang baru berusia 21 tahun di lini depan bersama Serhiy Rebrov.

Siapa sangka bermodalkan kemenangan 3-0 di markas sendiri, Dynamo Kiev mampu mencetak kemenangan yang lebih besar dalam lawatan ke Camp Nou. Bahkan yang lebih menarik, Andriy Shevchenko mampu mencetak hattrick dalam kemenangan 4-0 atas Barcelona itu.

2 dari 3 halaman

Jadi Momok Menakutkan bagi Lini Pertahanan Barcelona

Andriy Shevchenko mencetak hattrick saat Dynamo Kiev menghancurkan Barcelona di 1997-1998. (Mundo Deportivo)

Andriy Shevchenko tercatat mencetak lima gol bersama Dynamo Kiev di Liga Champions 1997/1998. Tiga di antaranya dicetak saat Dynamo Kiev bertandang ke Camp Nou.

Dua gol pertamanya dicetak dengan tandukan kepala. Andriy Shevchenko sudah membuka keunggulan Dynamo Kiev pada menit kesembilan setelah menerima umpan dari tendangan bebas. Tandukan kepalanya melesat masuk ke dalam gawang Barcelona yang dikawal Vitor Baia.

Begitu pun gol kedua. Andriy Shevchenko melakukan duel udara, termasuk dengan Vitor Baia. Lompatan yang cukup tinggi membuat Sheva, sapaan karibnya, berhasil menggandakan keunggulan Dynamo Kiev pada menit ke-32.

Tak cukup dengan mencetak dua gol, Andriy Shevchenko menambah torehan golnya dalam laga tersebut pada menit ke-44. Kali ini dilakukannya melalui eksekusi dari titik putih.

Dynamo Kiev mendapatkan penalti pada pengujung akhir babak pertama setelah Sheva dilanggar di kotak penalti oleh dua pemain bertahan Barcelona, Fernando Couto dan Sergi Barjuan. Bahkan nama terakhir diusir wasit setelah mendapatkan kartu kuning keduanya pada awal babak kedua.

Pada akhirnya Dynamo Kiev berhasil menang telak 4-0 atas Barcelona dengan satu tambahan gol yang dicetak Serhiy Rebrov pada menit ke-77.

 
3 dari 3 halaman

Jadi Juara Grup dan Terhenti di Perempat Final

Tampil apik bersama Dynamo Kyiv membuat AC Milan tertarik dan memboyongnya pada musim 1999/2000 dengan banderol 23,91 juta Euro atau Rp413 miliar. (AFP/Sergei Supinsky)

Dynamo Kiev pun pada akhirnya berhasil menjadi juara Grup C Liga Champions 1997/1998. Dengan koleksi 11 poin, Dynamo Kiev berhak menjadi satu-satunya yang lolos dari Grup C dengan keunggulan dua poin dari PSV Eindhoven yang berada di posisi kedua.

Andriy Shevchenko dkk. pun berhadapan dengan Juventus pada babak perempat final. Juventus sendiri lolos sebagai satu dari dua runner-up terbaik yang turut lolos ke perempat final.

Namun, dalam pertandingan dua leg tersebut, Dynamo Kiev akhirnya harus mengakui keunggulan tim asal Italia itu. Dynamo Kiev tersingkir di perempat final dengan agregat 2-5.