Liga Inggris: Dianggap Membahayakan, Fans Newcastle United Diimbau Tidak Kenakan Pakaian Tradisional Arab

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 21 Okt 2021, 11:15 WIB
Penggemar Newcastle menunggu dimulainya pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Newcastle dan Tottenham Hotspur di St. James' Park di Newcastle, Inggris, Minggu 17 Oktober 2021. (AP/Jon Super)

Bola.com, Jakarta - Newcastle United telah meminta penggemar mereka untuk berhenti mengenakan pakaian tradisional Arab atau penutup kepala yang terinspirasi Timur Tengah saat menyaksikan pertandingan sepak bola. Itu dianggap tidak pantas secara budaya dan dikhawatirkan dapat membahayakan.

Segera setelah Mohamed Bin Salman, Pangeran Arab Saudi, mengambil alih Newcastle United, para penggemar mendadak merayakannya dengan berbagai cara di sekitar St James' Park. Satu di antaranya dengan ramai-ramai mengenakan pakaian tradisional Arab atau Timur Tengah.

Advertisement

Tak cuma mengenakan sorban atau Kufiya, mereka juga memakai atribut berbau 'kearab-araban' lainnya seperti jubah. Newcastle United sedianya tak mempermasalahkan hal tersebut karena memaklumi euforia yang terjadi, namun baru-baru ini, melalui pernyataan resmi, fans diimbau untuk tidak melakukannya lagi.

"Tidak ada seorang pun di antara pemilik baru yang tersinggung dengan pakaian para penggemar yang memilih untuk merayakan dengan cara ini. Itu adalah isyarat yang diakui sebagai niat positif dalam penyambutan," tulis pernyataan Newcastle United.

"Namun, tetap ada kemungkinan bahwa berpakaian dengan cara ini secara budaya tidak pantas dan membahayakan orang lain yang bisa saja tersinggung."

"Terlepas dari imbauan ini, semua suporter Newcastle United, seperti biasa, dipersilahkan untuk mengenakan apa pun yang merupakan norma budaya atau agama mereka sendiri berdasarkan latar belakang personal, agar mencerminkan komunitas dan kelompok multikultural yang luas dan kaya dari mana klub dengan bangga mendapatkan dukungannya."

2 dari 3 halaman

Steve Bruce Mundur

Penggemar Newcastle United mengibarkan bendera hitam putih dan spanduk untuk merayakan pengambilalihan klub oleh konsorsium yang dipimpin Pangeran Arab Saudi selama pertandingan antara Newcastle United dan Tottenham Hotspur di St James' Park, Minggu (17/10/2021). (AFP/Paul Ellis)

Steve Bruce resmi mengundurkan diri dari Newcastle United 13 hari setelah Pangeran Arab Saudi mengambil alih kepemilikan klub. Sejumlah manajer anyar pun disebut-sebut bakal meneruskan tongkat kepemimpinan di St. James' Park.

Steve Bruce melatih Newcastle United selama dua musim terakhir. Ia membawa tim berjulukan The Magpies itu finis di posisi ke-13 dan 12 pada dua musim berbeda.

Suporter sedianya tetap percaya pada tangan dingin arsitek berusia 60 tahun tersebut. Akan tetapi, setelah Newcastle United diakuisisi oleh Mohammed bin Salman, tekanan justru menguat.

Kini Steve Bruce resmi meninggalkan Newcastle. Ia bersyukur dan berterima kasih telah dipercaya selama dua musim menangani Jonjo Shelvey dan kolega.

"Newcastle United adalah klub dengan fans luar biasa. Saya benar-benar berharap pemilik baru bisa membawa tim ini melangkah lebih jauh. Saya berdoa agar tim bisa sukses," kata Steve Bruce.

Belakangan, nama Wayne Rooney kerap dikait-kaitkan dengan Newcastle. Bahkan Antonio Conte turut diseret sebagai calon penerus Steve Bruce.

Kira-kira, siapa yang akan menjadi manajer anyar Newcastle United? Apakah Antonio Conte? Atau kembali ke pelatih lokal macam Wayne Rooney?

3 dari 3 halaman

Posisi Newcastle United Saat Ini

Berita Terkait