Dikenal Rival, Casey Stoner Puji Valentino Rossi Utamanya Cara Mengeksploitasi Pers

oleh Hendry Wibowo diperbarui 23 Okt 2021, 05:00 WIB
Valentino Rossi tersenyum saat berhasil kalahkan Casey Stoner di Laguna Seca (AFP)

Bola.com, Jakarta - Rivalitas antara Casey Stoner dan Valentino Rossi salah satu yang paling panas pada sejarah ajang MotoGP. Keduanya sering terlibat duel di trek sampai perang komentar di media.

Namun saat karier Valentino Rossi di MotoGP sudah berada dipenghujung, Casey Stoner turut memberikan pujian untuk pembalap berusia 42 tahun itu.

Advertisement

Secara jujur Casey Stoner mengatakan Valentino Rossi salah satu pembalap yang ia ikuti kariernya ketika mulai memutuskan ingin jadi pembalap.

Satu hal yang dikagumi Casey Stoner dari sosok Valentino Rossi adalah bagaimana pembalap asal Italia itu pintar mengeksploitasi media sehingga memberikan tekanan untuk lawan.

"Saya belajar banyak dari dia. Valentino selalu sangat terampil, utamanya dalam hal menggunakan pers untuk keuntungannya," kata Casey Stoner.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Mengikuti Sejak Kelas 125cc

Valentino Rossi dan Casey Stoner terjatuh saat balapan di MotoGP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez pada 2011. (Motorcyclenews)

Kemudian Casey Stoner turut buka-bukaan bahwa dirinya sudah mengikuti rekam jejak Valentino Rossi di ajang MotoGP sejak dirinya masih di kelas 125cc.

"Karena dia selalu menjadi pembalap yang tahu bagaimana melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan orang lain," kata Casey Stoner.

"Bukan hanya di trek, tetapi juga di luar, dalam hubungan dengan para penggemar, sesuatu yang tidak pernah menarik minat saya terlalu banyak."

"Persaingan kami berlangsung sangat hebat, bahkan jika pada titik tertentu beberapa ketegangan tercipta," lanjut pembalap asal Australia itu.

3 dari 3 halaman

Pensiun Cepat

Casey Stoner saat memperkuat Repsol Honda. (AFP/Jean-Francois Monier)

Casey Stoner sendiri sampai sekarang jadi satu-satunya pembalap yang bisa menjadi juara dunia bersama Ducati pada musim 2007 silam.

Usai itu, ia sempat menjadi juara dunia MotoGP 2011 dengan Honda. Tapi satu musim berikutnya, ia memutuskan pensiun dini lantaran tidak lagi suka dengan regulasi ajang MotoGP.

Sumber: Corsedimoto

Berita Terkait