Menpora Rapat Bersama PSSI dan PT LIB Bahas Kemungkinan BRI Liga 1 Digelar dengan Penonton, Apa Hasilnya?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 23 Okt 2021, 21:20 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua PSSI Mochamad Iriawan, dan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita. (Kemenpora).

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) baru saja menggelar rapat dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Jumat (22/10/2021) terkait kemungkinan BRI Liga 1 2021/2022 dan Liga 2 dapat digelar dengan penonton.

Selain Amali, pertemuan itu juga dihadiri oleh Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, dan Direktur Operasional PT LIB, SUdjarno.

Advertisement

Rapat Amali dengan PSSI dan PT LIB itu merespons pernyataan pemerintah melalui Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Pulau Jawa dan Bali, Luhut Pandjaitan yang tengah mempertimbangkan BRI Liga 1 dan Liga 2 dapat terbuka untuk suporter.

Bagaimana hasilnya? Apakah Amali dengan PSSI dan PT LIB telah menemui kata sepakat terkait keputusan untuk menggelar BRI Liga 1 dan Liga 2 dengan penonton? Amali menyatakan bahwa kemungkinan itu belum pasti dan sekadar paparan awal dari PSSI dan PT LIB.

"Saya rapat dengan PSSI dan PT LIB terkait BRI Liga 1 dan Liga 2 yang telah berjalan dan kemungkinan adanya penonton," kata Amali dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/10/2021).

"Ini baru kemungkinan, bukan sudah pasti. Dalam situasi pandemi COVID-19 tidak mudah melaksanakan kegiatan yang bergulir secara rutin seperti kompetisi."

"Tadi PSSI dan PT LIB sudah memberikan gambaran kepada kami sebagai diskusi awal. Bagaimana nanti persiapannya bila suatu saat nanti dapat diputuskan kompetisi dengan penonton," imbuh Amali.

2 dari 4 halaman

Uji Coba Kompetisi dengan Penonton

Kemenpora Zainudin Amali (kanan) dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) melakukan rapat kerjasama dalam rangka persiapan Piala Dunia U-20 tahun 2020. (Dok. Menpora)

Sementara itu, Iriawan menyatakan bahwa pihaknya berniat untuk melakukan eksperimen BRI Liga 1 dan Liga 2 terbuka untuk penonton dengan menggandeng sejumlah kelompok suporter.

Namun, Iriawan belum dapat memastikan kapan uji coba kompetisi dengan penonton itu dapat berlangsung, termasuk kapan kebijakan tersebut dapat diterapkan.

"Kami akan menggelar uji coba untuk bisa memastikan sekaligus mengkaji ke tahapan berikutnya. Uji coba penonton itu artinya para koordinator kelompok suporter dan anggotanya akan kami coba untuk bisa melihat bagaimana pelaksanaannya di stadion," ucap Iriawan.

"Tentunya penonton yang boleh hadir itu yang sudah dua kali divaksin dan wajib tes swab antigen. Kami memang ada rencana seperti itu dan akan mengundang kelompok suporter untuk berdiskusi."

"Bagaimana nantinya jika penonton boleh hadir? Suara dari bawah bagaimana, dan lain sebagainya sehingga menjadi satu suara. Kami baru bisa putuskan ada penonton atau tidak," tutur pria yang karib dipanggil Iwan Bule itu.

3 dari 4 halaman

Maksimal 20 Persen

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, takjub dengan penerapan protokol kesehatan ketat di BRI Liga 1 2021/2022. (dok. PSSI)

Jika boleh hadir di BRI Liga 1 dan Liga 2 pun, maksimal penonton hanya 20 persen dari kapasitas stadion. Iwan Bule berjanji bakal menyampaikannya kepada publik jika telah merampungkan aturan kompetisi terbuka untuk suporter.

"Tentunya, jik ada penonton pun tidak akan full. Ada batas maksimalnya seperti yang kami sampaikan sebelumnya, mungkin 20 persen," papar Iriawan.

"Yang jelas, kami akan lakukan pengkajian. Nanti kalau sudah saatnya, kami bakal sampaikan ke publik tentang hasil pengkajian itu," terangnya.

4 dari 4 halaman

Klasemen Sementara BRI Liga 1