Bola.com, Bandung - Proses pemilihan ketua umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat periode 2021-2025 dihentikan untuk sementara waktu setelah PSSI Pusat melayangkan surat pada Selasa (19/10/2021).
Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, proses pemilihan Ketua Asprov PSSI Jawa Barat harus dihentikan sementara karena terdapat anggota (voters) yang melayangkan keberatan.
Voters yang keberatan itu yakni PSSI asosiasi Kota Depok dan asosiasi Kabupaten Tasikmalaya. Mereka menduga bahwa Komite Pemilihan (KP) Asprov PSSI Jabar tidak melakukan verifikasi data secara faktual ke lapangan perihal persyaratan bakal calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif (Exco) Asprov PSSI Jabar.
Ketua Asprov PSSI Jabar, Tommy Apriantono, membenarkan adanya surat dari PSSI Pusat yang meminta penghentian proses pemilihan tersebut. Permintaan penghentian itu menurut Tommy karena adanya aduan dari voters terhadap kinerja KP Asprov PSSI Jabar.
"Jadi semua (calon) lolos gitu, nah ini dipertanyakan. Tapi apakah itu didengar atau tidak, kembali lagi ke PSSI-nya. Bagaimana ke depannya," kata Tommy saat dihubungi.
Mengenai kinerja KP, Tommy mengaku tidak mengetahui secara pasti. Terlebih, dia juga mencalonkan diri untuk kembali maju sebagai Ketua Umum Asprov PSSI Jabar periode 2021-2025.
"Kalau (pemilihan) dulu dikeluarkan nama (bakal calon yang lolos), lalu banding (jika ada kandidat yang tidak lolos). Sekarang tidak ada yang digugurkan (lolos semua), jadi ya enggak ada yang banding," ujarnya.
Gelar Rapat
Menindaklanjuti surat tersebut, Tommy berencana akan menggelar rapat pada Minggu (24/10/2021). Dengan begitu, dia berharap proses pemilihan Ketua Umum Asprov PSSI Jabar periode 2021-2025 bisa kembali berjalan.
"Nanti minggu mau dirapatkan bagaimana mengantisipasinya, niat PSSI seperti apa," ujarnya.
Namun, dia meminta agar KP menyiapkan berbagai landasan terkait keputusan meloloskan semua kandidat tersebut.
"KP juga harus mempersiapkan kalau ada beberapa pertanyaan. Misalnya seperti calon A kenapa diloloskan, begitu juga si B. Kalau bisa jawab, ya tidak ada masalah harusnya," jelasnya.
Sementara, bakal calon wakil ketua PSSI Jawa Barat, Dedy Permana, menyayangkan adanya surat tersebut. Menurut dia, seharusnya PSSI Pusat langsung meminta keterangan dari Asprov PSSI Jawa Barat tanpa menghentikan proses kongres luar biasa.
Terlebih, lanjut Dedy, hanya ada dua voters yang keberatan atas proses tersebut. "Masa sekarang tiba-tiba menghentikan sementara. Apalagi yang mengadukannya cuma dua voters," tegas Dedy.
Klarifikasi
PSSI Pusat, lanjut Dedy, harus memberikan kesempatan kepada Asprov PSSI Jawa Barat untuk mengklarifikasi aduan tersebut sebelum menghentikan proses KLB.
"KP harus segera mengklarifikasi terhadap tuduhan-tuduhan ini. Panggil segera voters yang membuat laporan itu, jelaskan semua prosesnya," katanya.
"Jadi jangan sembarang menuduh. KP itu keputusan kongres, bukan ditunjuk atau diusulkan oleh ketua PSSI," tambah Dedy.
Maka itu, ia berharap proses pemilihan ini terus berlanjut tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. "Jangan sampai ada pihak yang sengaja ingin menghentikan pemilihan ini," ujarnya.
Pemilihan Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Barat untuk periode 2021-2025 itu, rencanannya akan dilangsungkan pada pertengahan November 2021. Hingga saat ini sudah ada enam calon mendaftarkan sebagai Ketua Umum, tujuh mendaftar sebagai wakil ketua, dan 35 orang yang mendaftar sebagai exco.
Baca Juga
Bung Towel Sebut Evaluasi terhadap STY Bisa Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: PSSI Jangan Lembek Dong
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026