Bola.com, Sleman - Striker Arema FC, Dedik Setiawan, belum pernah membobol gawang lawan hingga pekan kedelapan BRI Liga 1. Situasi tersebut merupakan hal yang mengkhawatirkan untuk striker berlabel Timnas Indonesia.
Tidak dipungkiri dalam tujuh kali kesempatan bermain, Dedik sudah berupaya keras mencetak gol. Tetapi, keberuntungan tak kunjung datang. Sejumlah peluang yang diperoleh Dedik tidak menemui sasaran dan dapat digagalkan kiper lawan.
Ketika tampil melawan Persiraja Banda Aceh pada pekan kedelapan BRI Liga 1, Sabtu (23/10/2021), pelatih Arema FC, Eduardo Almeida menggeser posisinya sebagai sayap kiri.
Tampil lebih melebar, pemain berusia 27 tahun tersebut tak terbebani untuk mencetak gol. Pelatih Arema, Eduardo Almeida, mengaku tak ingin memberikan tekanan kepada Dedik Setiawan untuk mencetak gol.
"Kami tahu apa yang harus dilakukan untuk Dedik. Tetapi, jangan terlalu memberikan tekanan kepadanya," jelas Eduardo Almeida.
Sebenarnya ada peran Dedik dalam gol pertama Arema FC ke gawang Persiraja pada menit keempat. Upayanya menanduk bola hasil tendangan bebas Muhammad Rafli menganggu konsentrasi kiper Persiraja, Fakhrurrazi Quba.
Bakal Cetak Gol
Almeida yakin Dedik akan bisa mencetak gol pada laga berikutnya, karena sudah menjadi insting pemain depan. Hanya tinggal menunggu waktu kapan momen itu akan datang.
"Biarkan saja dia bermain seperti biasanya. Nanti gol akan datang," sambungnya.
Bisanya, Almeida enggan memberikan komentar untuk individu pemain Arema FC. Namun kali ini, dia merasa perlu memberikan komentar agar beban di pundak Dedik sedikit berkurang.
Lini Serang Arema Lebih Hidup
Sebenarnya, lini serang Arema lebih hidup ketika Dedik bermain. Kecepatannya sering merepotkan lawan.
Tetapi, kolaborasinya dengan striker utama Arema, Carlos Fortes masih belum terlihat. Selama ini, Dedik bukan tipe striker yang bisa melayani tandemnya. Justru dia yang lebih banyak disuplai bola dari rekan-rekannya.