Bola.com, Magelang - Alfriyanto Nico semula diproyeksikan sebagai pelapis oleh Persija Jakarta, sembari diberikan jam terbang karena usianya masih sangat hijau.
Kenyataannya berbalik 180 derajat. Pemuda asal Solo, Jawa Tengah itu menjelma sebagai bagian penting dari tim ibu kota untuk BRI Liga 1 2021/2022.
Nico berposisi asli sebagai winger. Dia bisa bermain di kanan dan kiri sama baiknya. Selain itu, pemain berusia 18 tahun itu juga dapat diplot menjadi bek sayap.
Di tepi lapangan Persija Jakarta, Nico harus bersaing dengan pemain-pemain yang lebih senior, bahkan berlabel Timnas Indonesia seperti Osvaldo Haay, Riko Simanjuntak, hingga Novri Setiawan.
Cederanya Novri sebelum BRI Liga 1 dimulai menjadi berkah untuk Nico. Winger kelahiran 3 April 2003 itu menjadi back-up utama ketika Riko atau Osvaldo diganti atau tidak bisa bermain.
Benar saja, Nico dimainkan pelatih Angelo Alessio selama 18 menit ketika Persija Jakarta diimbangi PSS Sleman 1-1 pada pekan pertama. Dia bahkan dipercaya sebagai starter dalam partai kedua melawan PSIS Semarang.
Jadi Pemain Penting Persija
Pelan-pelan, Nico mulai menjadi pemain krusial Persija Jakarta. Dia berhasil mencetak gol pertamanya untuk tim berjuluk Macan Kemayoran ini ketika menang 2-1 atas Persela Lamongan pada pekan keempat.
Nico juga berperan penting saat Persija mengalahkan Persiraja Banda Aceh 1-0 dalam pekan keenam. Dia dilanggar di kotak penalti lawan sehingga mengakibatkan tendangan penalti yang mampu dimaksimalkan oleh Marko Simic.
Persija, yang masih belum bisa memainkan Novri, juga harus kehilangan Osvaldo Haay selama dua bulan. Praktis, posisi Nico di sisi sayap makin tidak tergantikan.
Terbaru, Nico bermain fantastis ketika Persija membungkam Madura United 3-2. Selain sukses mengukir gol kedua bagi Macan Kemayoran, dia juga mampu membuat lini pertahanan lawan kocar-kacir.
Nico selalu bermain dalam semua partai Persija di BRI Liga 1. Dengan rincian, lima kali sebagai starter dan tiga kali menjadi supersub. Dari jumlah itu, dia mampu mendulang dua gol.
Impian Alfriyanto Nico
Sebagai pemain muda, Nico punya impian untuk bermain di luar negeri. Jika tidak, dia mau memperjuangkan posisinya di Persija. Selain itu, jebolan Garuda Select jilid kedua ini juga berkeinginan untuk membela Timnas Indonesia.
Nico pernah beberapa kali dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19.
"Saya selalu bekerja keras. Insyaallah, keinginan saya jika ada rezeki bisa bermain di luar negeri," kata Nico belum lama ini.
"Kalau tidak bisa, saya mau membela Timnas Indonesia dan mendapatkan kepercayaan dari pelatih untuk berjuang bersama Persija," jelasnya.
Nico memang sudah tajam sejak tahun lalu. Ketika membela Garuda Select II, dia menjadi top scorer ketiga lewat delapan gol setelah Bagus Kahfi dengan 16 gol dan Rafli Asrul dengan sembilan gol.