Bola.com, Makassar - Pengalaman Khoirul Mashuda sebagai pesepak bola terbilang berwarna. Selain pernah berkostum tim dari ujung timur hingga barat Indonesia, pesepak bola kelahiran Sidoarjo, 8 Agustus 1982, ini juga beruntung merasakan atmosfer kompetisi dari kasta bawah hingga tertinggi dalam sepak bola Tanah Air.
"Saya bersyukur mendapatkan banyak pengalaman hidup dari sepak bola. Itulah mengapa saya sulit meninggalkan sepak bola meski sudah mendapatkan pekerjaan di Pertamina," ungkap Khoirul dalam channel youtube Pinggir Lapangan.
Sepanjang karier profesionalnya, Khoirul Mashuda tercatat memperkuat Persida Sidoarjo, Persidafon Dafonsoro, Persiter Ternate, Persiraja Banda Aceh, Persisam Samarinda, Deltras Sidoarjo, dan Persepam Madura United.
Khoirul rata-rata hanya bertahan satu musim di klub yang memakai jasanya. Kecuali Deltras Sidoarjo dan Madura United yang pernah diperkuatnya masing-masing selama tiga musim.
"Dalam dua klub inilah yang mendapatkan pengalaman bermain di kompetisi kasta tertinggi Indonesia," terang Khoirul yang tercatat membawa Persisam meraih trofi juara Divisi Utama 2008/2009 sekaligus promosi ke Liga Super Indonesia.
Khoirul memperkuat Sidoarjo United sebagai klub terkahirnya pada 2015. Tapi, ia urung tampil bersama Sidoarjo United menyusul sanksi dari FIFA karena polemik berkepanjangan PSSI dan pemerintah yang diwakili Menpora saat itu, Imam Nahrawi.
"Saya pun memutuskan pensiun sebagai pemain. Apalagi pada waktu yang sama, saya mendapatkan tawaran pekerjaan dari Pertamina," papar Khoirul Mashuda.
Tawaran Main dari Tim Liga 3
Meski sibuk dengan pekerjaannya di Pertamina, Khoirul Mashuda tidak bisa melupakan sepak bola. Pada sela kegiatannya, ia menularkan ilmu dan pengalamannya kepada pemain usia muda di SSB Garuda FC.
Ia pun menjaga kondisi dan staminanya dengan rutin bersepeda setiap pagi menempuh jarak antara 7 hingga 8 km sebelum ke kantor. Alhasil, fisik dan kebugarannya tetap oke meski usianya sudah jelang kepala empat.
Itulah mengapa Khoirul mengaku sempat mendapatkan tawaran dari sejumlah klub Liga 3 Jawa Timur untuk kembali beraksi di lapangan pada musim ini, di antaranya Persida Sidoarjo dan Persekappas Pasuruan.
"Tapi saya tahu diri dengan alasan sudah saatnya memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk mendapatkan pengalaman berkompetisi," ungkap Khoirul.
Ia mengaku menikmati perannya sebagai pembina dan pelatih di Garuda FC meski belum mengantongi lisensi kepelatihan.
"Sebenarnya saya mau ikut kursus untuk menambah ilmu. Tapi, saat ini saya masih sibuk dengan pekerjaan," pungkasnya.
Baca Juga
Drama Timnas Indonesia dalam Sejarah Piala AFF: Juara Tanpa Mahkota, Sang Spesialis Runner-up
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia