Liga Inggris: Fergie Way Sudah Kuno, Manchester United Harus Move On!

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 28 Okt 2021, 08:30 WIB
Manchester United - Sir Alex Ferguson (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Krisis sedang menyapa Manchester United yang ditandai hasil-hasil buruk di lapangan, yang mencapai klimaksnya ketika Setan Merah dipermalukan Liverpool 0-5 di Old Trafford, Minggu (24/10/2021). Di tengah badai tersebut, Sir Alex Ferguson terlihat kembali muncul dan fakta ini memicu kritikan. 

Badai di Manchester United mengarah pada jabatan Ole Gunnar Solskjaer sebagai nakhoda tim. Tak sedikit fans yang menuntut legenda MU tersebut segera dicopot. Namun, sejauh ini belum ada sinyal pemecatan Solskjaer akan terjadi dalam waktu dekat. 

Advertisement

Opini menarik ditulis oleh Chief Writer Manchester Evening News, Samuel Luckhurst. Dia mengkritik kehadiran Sir Alex Ferguson di tengah krisis yang melanda Manchester United saat ini.

Red Devils kini berada dalam situasi yang pelik. Empat laga beruntun di Premier League tanpa kemenangan. Hanya satu poin yang didapat. Situasi makin sulit setelah dikalahkan Liverpool akhir pekan lalu.

Liverpool meninggalkan luka yang dalam. Mereka adalah rival. Lalu, itu adalah kekalahan yang terjadi di Old Trafford. Manchester United sempat menimbang untuk mendepak Ole Gunnar Solskjaer usai hasil memalukan itu.

Sir Alex Ferguson, yang menjadi saksi mata momen tragis di Old Trafford, segera memakai otoritasnya. Ferguson memberi pengampunan pada Solskjaer dan diberi kesempatan satu laga lagi yakni saat melawan Tottenham akhir pekan nanti.

Tidak cukup di situ, Ferguson kemudian juga muncul pada sesi latihan United hari Selasa (26/10/2021) pagi. Luckhurst pun menilai momen itu tidak tepat. Manchester United harus lepas dari sang manajer legendaris.

 

2 dari 4 halaman

Terjebak Masa Lalu

Roy Keane menjadi pemain Manchester United asuhan Sir Alex Ferguson dalam kurun 1993-2005. Dalam periode itu, Keane beberapa di antaranya memberikan tujuh trofi Liga Inggris plus satu gelar Liga Champions bagi publik Old Trafford. (AFP/Andrew Yates)

"United sebuah klub yang terjebak di masa lalu," tulis Luckhurst.

"Permainan telah berubah dan Manchester United perlu ikut berubah. Mitos 'United way' atau 'Fergie way' sudah usang. Krisis identitas United semakin parah karena obsesi mereka terhadap kejayaan masa lalu."

"Mereka bangga dengan sepak bola serangan balik dan comeback untuk menyaingi Lazarus ketika pendekatan itu tidak berkelanjutan. Mereka tertinggal di dalam dan di luar negeri," imbuh Luckhurst.

Ferguson sudah pensiun sejak 2013. Setelah lebih dari dua dekade menjadi manajer United, kakek asal Skotlandia itu memilih pensiun. Tapi, 'Ferguson' masih bercokol di Old Trafford.

"Manajer, asisten manajer, pelatih tim utama, dan direktur teknik semuanya adalah mantan murid Ferguson."

"Jika Solskjaer adalah pendukung setia 'United Way', dia akan menggunakan pemain sayap alami. Romelu Lukaku dibuang demi lini depan yang cair dan United sejak itu merekrut tiga penyerang tengah (Odion Ighalo, Edinson Cavani dan Cristiano Ronaldo), semuanya dalam keadaan oportunistik sebelum, atau pada hari batas waktu transfer," katanya.

 

3 dari 4 halaman

Cara Solskjaer Juga Dikritik

Ole Gunnar Solskjaer. Kalah telak 0-5 dari Liverpool di Liga Inggris, apalagi di hadapan publik sendiri jelas sebuah tamparan hebat. Ole dinilai tidak mampu memaksimalkan kapasitas megabintang Cristiano Ronaldo serta tidak memiliki taktik dan visi bermain yang jelas. (PA via AP/Martin Rickett)

Luckhurst juga mengkritik pendekatan yang dilakukan Solskjaer di United. Salah satunya adalah ketika pria asal Norwegia itu memutarkan dokumenter Ferguson kepada para pemain jelang duel melawan Liverpool.

"Setiap tahun, itu adalah pelajaran sejarah yang sama dan proyek yang berbeda."

"Daripada menunjuk pelatih atau manajer untuk mengikuti gaya United yang tidak lagi eksis, United harus meninggalkan tradisi kuno dan mengidentifikasi pelatih yang dapat memaksakan gaya proaktif dan menyerang mereka sendiri dalam tim," kata Luckhurst.

Sumber: Manchester Evening News 

Disadur dari: Bola.net (Penulis Asad Arifin, published 27/10/2021)

 

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Posisi Manchester United

Berita Terkait