Bola.com, Bantul - Striker asal Portugal, Carlos Fortes menghilang dari starting eleven Arema FC ketika melawan Persita Tangerang dalam lanjutan BRI Liga 1, Rabu (27/10/2021) di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Itu adalah kali pertama baginya memulai pertandingan dari bangku cadangan. Padahal striker 26 tahun itu sedang on fire dalam 4 laga sebelumnya, di mana Carlos Fortes berhasil mencetak 5 gol dan jadi yang tersubur di Arema FC.
Apakah Fortes dalam kondisi kurang fit? Karena pada pertandingan sebelumnya lawan Persiraja Banda Aceh, dia terlihat kelelahan saat ditarik keluar pelatih Eduardo Almeida. Namun saat dikonfirmasi kepada fisioterapi Arema, Reta Arroyan, tidak ada masalah dengan kondisi sang pemain. “Kondisi Fortes tidak ada masalah,” jawabnya.
Artinya, ini murni strategi pelatih Eduardo Almeida. Pelatih asal Portugal ini melakukan penyegaran di lini depan. Sehingga Persita tak bisa menebak komposisi lini depannya. Sebuah keputusan yang sangat berani. Dia tak khawatir momentum on fire striker berambut gimbal ini hilang karena dicadangkan.
Fortes baru masuk menit 63'. Dia masuk menggantikan Dedik dan langsung jadi targetman. Mantan striker Vilafranquense, Portugal ini tidak banyak dapat peluang. Performa Arema FC seperti menurun di babak kedua. Sehingga suplai bola kepadanya tak sebanyak saat dia jadi starter.
Nilai Positif
Pada laga ini, untuk kali pertama, Arema FC menurunkan trio lokal di lini depan. Dedik Setiawan, M. Rafli dan Kushedya Hari Yudo. Rotasi tersebut hasilnya positif. Dedik dan Yudo bisa pecah telur di laga ini. Dua striker berlabel timnas itu mencetak gol pertamanya musim ini. Beban pun seakan lepas dari pundak keduanya.
Padahal saat dimainkan bersamaan, Yudo dan Dedik sering kesulitan mencetak gol lantaran masing-masing punya ego untuk mencetak gol. Tapi saat Arema FC lawan Persita, ada M. Rafli yang dimainkan diantara dua pemain tersebut. Rafli seakan bisa memadukan dua pemain itu dengan membagi bola kepada mereka.
Justru Persita yang mulai mengendalikan permainan di babak kedua. Hasilnya, Arema yang sudah unggul 2-1 hingga masa perpanjangan waktu harus kebobolan. Gawang Maringa jebol untuk kali kedua lewat tendangan keras Edo Febriansyah. Sebelumnya, Arema kebobolan lewat tendangan Ahmad Nur Hardianto. Laga pun harus berakhir imbang 2-2.