Christian Eriksen Dilarang Tampil oleh Operator Liga Italia, Inter Milan Berencana Melepasnya

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 29 Okt 2021, 21:00 WIB
Christian Eriksen - Kepergian Romelu Lukaku ke Chelsea membuat gelandang Timnas Denmark ini tercatat sebagai pemain dengan gaji tertinggi di Inter Milan saat ini. Eriksen menerima bayaran sebesar 243 ribu pounds per pekan. (Foto:AFP/Marco Bertorello)

Bola.com, Jakarta - Christian Eriksen tidak diizinkan bermain di Liga Italia musim ini menyusul henti jantung yang dialaminya saat membela Timnas Denmark di Euro 2020. Inter Milan berencana melepasnya.

Christian Eriksen mengalami henti jantung saat berlaga pada laga pembuka Euro 2020 kontra Finlandia. Kondisinya berangsur membaik dan terus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.

Advertisement

Guna menopang keselamatannya, instalasi implan defibrilator (ICD) pun disematkan di tubuhnya agar tak terjadi serangan henti jantung mendadak. ICD itu juga berfungsi mengatur ritme detak jantungnya.

Francesco Braconaro, anggota komite ilmiah teknis Federasi Sepak Bola Italia, mengatakan pada Agustus bahwa Eriksen tidak akan diizinkan bermain di Italia kecuali perangkat ICD dilepas.

"Dengan mengacu pada hak registrasi pemain Eriksen, perlu dicatat bahwa setelah cedera serius yang dialaminya pada Euro 2020, pemain tersebut untuk sementara dilarang oleh otoritas medis Italia dari aktivitas olahraga di musim ini, " tulis Inter Milan lewat pernyataan resminya.

"Meskipun kondisi pemain saat ini tidak memenuhi persyaratan untuk mencapai kebugaran olahraga di Italia, hal yang sama dapat dicapai di negara lain di mana pemain dapat melanjutkan aktivitas kompetitif."

 

2 dari 3 halaman

Dukungan Mengalir Deras

Para pemain Denmark membuat brikade untuk menutupi Christian Eriksen yang jatuh pingsan saat melawan Finlandia pada laga Piala Eropa di Stadion Parken (12/6/2021). (AFP/Wlofgang Ratttay)

Christian Eriksen tiba-tiba kolaps dan tak sadarkan diri pada akhir babak pertama. Kejadian itu membuat tim medis Timnas Denmark bergerak cepat memberikan pertolongan pertama dengan melakukan CPR atau resusitasi jantung paru-paru.

Tindakan itu dilakukan untuk orang yang mengalami henti jantung. Kesigapan tim medis Timnas Denmark berbuah hasil setelah Eriksen berhasil sadar dan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.

Drama tersebut membuat perasaan warga net campur aduk. Ada yang mendoakan kesembuhan Eriksen hingga memberikan pujian kepada tim medis dan semua pihak yang dengan sigap memberikan pertolongan pertama.

"Mengirimkan doa untuk Christian Eriksen dan keluarganya," tulis Pandji Pragiwaksono dalam akun Twitter-nya.

Tak hanya doa dan dukungan untuk Christian Eriksen, warganet juga memberikan pujian kepada penyerang Finlandia, Joel Pohjanpalo, yang mencetak gol ke gawang Denmark pada menit ke-59. Joel Pohjanpalo mendapatkan pujian karena tak melakukan selebrasi gol.

Padahal, gol tersebut menjadi sejarah tersendiri buat Finaldia. Gol Joel Pohjanpalo memberikan kemenangan perdana untuk Finlandia di turnamen besar.

"Ini merupakan gol pertama di turnamen sepak bola besar. Pencetak gol, Joel Pohjanpalo dan seluruh tim tidak merayakannya. Salam hormat untuk mereka," tulis akun @sportsoryguy.

3 dari 3 halaman

Yuk Intip Persaingan Liga Italia 2021/2022

Berita Terkait