Bola.com, Sleman - Ada sisi lain yang menarik dalam pertemuan antara Persebaya Surabaya kontra Persiraja Banda Aceh dalam laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2021/2022, Minggu (31/10/2021). Kedua tim memang memiliki pemain asing yang sangat diandalkan untuk membobol gawang lawan.
Persebaya Surabaya memiliki winger Taisei Marukawa, sementara Persiraja Banda Aceh mengandalkan striker Paulo Henrique. Kini kedua pemain asing andalan tersebut bakal berhadapan di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Persebaya sebenarnya punya Jose Wilkson yang berada di ujung tombak serangan. Pemain yang satu ini pun sudah mencetak gol, tapi bisa dibilang penampilannya angin-anginan. Meski sempat mencetak gol, kemudian dia mandul dalam dua laga terakhirnya bersama Persebaya.
Taisei Marukawa yang beroperasi di winger kanan seolah menjadi jawaban atas buntunya lini depan Persebaya di BRI Liga 1 2021/2022. Pemain asal Jepang itu sudah membuktikannya ketika Bajul Ijo menang 1-0 atas Persija Jakarta pada pekan kesembilan.
Taisei Marukawa mampu merepotkan pertahanan Persija selama babak pertama dengan kelincahannya mengolah bola. Dia terbiasa untuk menggocek bola dan melewati pemain Macan Kemayoran sebelum melepas tembakan.
Gol semata wayang pertandingan ini dicetak Taisei Marukawa pada menit ke-25. Itu bermula dari umpan panjang yang dikirimkan oleh Muhammad Hidayat ke lini depan saat pertahanan Persija tengah lowong.
Bola disambut oleh Rezaldi Hehanussa yang kemudian berusaha dibuang oleh Otavio Dutra. Namun, upaya itu tidak sempurna sehingga dimanfaatkan Taisei Marukawa untuk merangsek ke kotak penalti. Dia pun mengecoh kiper Andritany Ardhiyasa sebelum menceploskan bola ke dalam gawang.
Gol ini membuat kiper Persija Andritany Ardhiyasa marah terhadap rekan-rekannya yang gagal mengantisipasi pergerakan pemain bernomor 10 itu. Sebab, kesalahpahaman antara Dutra dan Rezaldi berakibat fatal.
Selama babak pertama, serangan Persebaya lebih banyak dimulai oleh Marukawa. Setiap mendapat bola, pemain Bajul Ijo langsung mengirimkannya kepada pemain berusia 24 tahun itu sebelum diteruskan kepada Jose Wilkson atau ditembak sendiri.
Dribelnya di sisi kiri pertahanan Persija benar-benar bikin kewalahan. Rezaldi Hehanussa yang tampil sebagai bek kiri tak kuasa membendungnya. Riko Simanjuntak yang notabene winger kanan malah ikut membantu menghentikan Marukawa.
Beberapa duel antara Riko dan Marukawa terjadi di sisi kiri pertahanan Persija. Riko sampai harus mendapat kartu kuning karena menjatuhkan Marukawa pada menit ke-38. Itu bahkan jadi kartu kuning pertama Riko pada musim ini.
Marukawa merupakan motor permainan Persebaya yang sulit dihentikan. Gol tunggalnya sudah tentu menjadi penentu penting raihan tiga poin yang didapat oleh skuat arahan Aji Santoso dalam duel ini.
Berkat penampilan ciamiknya, Marukawa dua kali dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam suatu pekan BRI Liga 1 2021/2022. Terakhir, gelar itu didapatnya pada pekan lalu alias pekan kesembilan setelah tampil menawan melawan Persija.
Andalan Persiraja dalam Menjebol Gawang Lawan
Sementara di Persiraja Banda Aceh, ada Paulo Henrique saat ini sudah mengoleksi enam gol di BRI Liga 1 2021/2022. Pemain asal Brasil ini merupakan pemain penting dalam skuad Persiraja. Dari total delapan gol yang sudah dicetak Laskar Rencong, enam di antaranya hasil kecemerlangan Paulo Henrique.
Menjadi wajah baru di sepak bola Indonesia bukan halangan bagi mantan pemain Santos AP itu untuk menjadi subur. Paulo Henrique mampu beradaptasi cepat dengan Persiraja dan kerasnya sepak bola Indonesia. Bahkan dia sudah mencuri perhatian sejak laga pertama.
Ada beberapa kemungkinan yang membuat striker berusia 30 tahun ini menjalani musim debut yang cukup apik. Dia belum dikenali oleh pemain lawan. Artinya, para pemain bertahan lawan pun tidak begitu paham mengenai kelebihan dan kekurangan sang pemain.
Hal itu berbeda dengan striker asing yang sudah lama berkarier di Indonesia. Cara bermainnya tentu sudah terdeteksi pemain lawan karena pengalaman sudah pernah bertemu langsung dalam pertandingan.
Terlepas dari hal tersebut, Paulo Henrique mempunyai postur ideal sebagai predator kotak penalti, yaitu punya postur jangkung dan kukuh. Selain itu, dia juga punya semangat tinggi membangun kariernya di Indonesia dan ingin sukses dalam petualangan barunya.
Baca Juga