Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke Piala Asia U-23. Pada laga kedua melawan Australia, Jumat (29/10/2021), tim besutan Shin Tae-yong itu kalah tipis 0-1 di Republican Central Stadium, Dusbane, Tajikistan.
Ini jadi kekalahan kedua. Pada leg pertama, Indonesia kalah 2-3 di tempat yang sama pada 26 Oktober.
Dari segi permainan, sebenarnya tak banyak perubahan yang terjadi. Australia tetap memegang kendali. Sementara Indonesia mengandalkan serangan balik. Maklum, dari segi materi pemain, Australia masih di atas.
Namun, apresiasi tetap diberikan kepada tim asuhan Shin Tae-yong. Asnawi Mangkualam dkk. tetap berusaha tanpa lelah meladeni permainan Australia.
Sayangnya, gawang Indonesia yang dikawal Ernando Ari jebol lebih cepat. Baru pada menit 9, Patrick Wood sudah mencetak gol. Setelah itu, permainan Indonesia lebih disiplin. Mereka coba lebih fokus mengawal para pemain Australia.
Witan Sulaeman dapat peluang di babak pertama. Serangan balik membuatnya lepas dari kawalan pemain belakang lawan. Sayangnya, tendangan keras Witan masih melambung.
Babak kedua, Indonesia mulai berani melakukan tekanan. Tapi beberapa peluang yang didapat juga belum menemui sasaran. Sementara Australia tak bisa menambah gol karena lini pertahanan Indonesia tampil lebih tenang. Sang kiper, Ernando juga tampil apik.
Dari laga tersebut. Bola.com membuat penilaian singkat terkait performa Timnas Indonesia U-23. Berikut rapor pemain di leg kedua kontra Australia.
Kiper Ernando Ari: 7
Kiper yang satu ini tampil bagus. Sama seperti pertemuan pertama. Banyak penyelamatan krusial dilakukan. Gol yang dicetak striker Australia, Patrick Wood juga bukan berasal dari kesalahannya karena striker itu dapat bola liar dan tinggal melepaskan tendangan ke gawang.
Asnawi Mangkualam: 6,5
Dia mengawal posisi bek kanan dengan baik. Di babak kedua, Asnawi mulai coba membantu serangan. Namun cedera hamstring menghentikan perjuangannya pada pengujung babak kedua.
Rizky Ridho: 6,5
Beberapa kali Rizky berhasil melakukan intersep dan membuang bola. Sepertinya dia banyak mempelajari karakter penyerang Australia dari pertemua pertama.
Alfeandra Dewangga: 6,5
Sama seperti partnernya, Rizky, dia tampil lebih disiplin. Tak banyak kesalahan yang dilakukannya lagi.
Pratama Arhan: 6,5
Bek kiri ini bermain lebih baik ketimbang pertemuan pertama. Arhan sempat memperlihatkan akselerasinya dan ikut membantu serangan balik. Tapi, mayoritas dia lebih banyak membantu pertahanan.
Rachmat Irianto: 6,5
Dia memainkan peran gelandang jangkar seperti biasanya. Di babak kedua, Rachmat mulai bisa mengalirkan bola untuk serangan balik.
Marselino Ferdinan: 7
Pemain muda Persebaya Surabaya ini tampil tanpa lelah. Dia mampu naik-turun dengan cepat. Meski kalah postur dari pemain Australia, dia bisa menutupinya dengan kelincahannya.
Witan Sulaeman: 7
Satu-satunya pemain yang bisa melakukan tusukan ke depan. Witan beberapa kali dapat peluang. Sayang, finishingnya belum menemui sasaran.
Gunansar Mandowen: 6,5
Sebenarnya gelandang yang satu ini bagus saat membantu serangan. Sayang, aksinya beberapa kali terbaca lawan.
Taufik Hidayat: 5,5
Striker Persija Jakarta ini diharapkan bisa mencetak gol lagi ke gawang Australia. Namun dia tak banyak dapat suplai bola lantaran Timnas Indonesia lebih sibuk menghalau serangan Australia.
Justru sebuah kesalahan dilakukan saat membuang bola tendangan bebas lawan di awal babak pertama. Clearence-nya mengarah ke Patrick Wood dan dengan mudah dia mencetak gol ke gawang Indonesia.
Hanis Saghara: 6
Permainannya hampir sama seperti pertemuan pertama lalu. Dia tak banyak mengancam gawang Australia lantaran minim suplai bola. Namun Hanis mau turun mencari bola.
Pemain Cadangan
Ramai Rumakiek: 6
Dia diharapkan bisa membuat serangan Indonesia lebih tajam. Ramai sempat jadi motor serangan balik. Tapi final pass-nya masih belum menemui sasaran.
Bagus Kahfi: 5
Baru masuk di babak kedua, tapi dia harus ditarik keluar. Sepertinya pelatih Timnas Indonesia U-23 kurang puas dengan performanya. Bagus terlihat masih sering kehilangan bola. Sama seperti saat tampil di pertemuan pertama.
Komang Teguh: 5
Waktu yang didapatkan tak cukup untuk memperlihatkan aksinya di lini tengah. Namun setidaknya dia memberikan penyegaran.
Ronaldo Kwateh: 5,5
Ada satu momen Ronaldo punya peluang didalam kotak penalti. Dia menyambar bola liar didalam kotak penalti. Sayang, tendangannya masih bisa diblok pemain belakang Australia.
Bayu Fikri: 5
Dia masuk menggantikan Asnawi yang cedera di pengujung laga. Perannya tak banyak terlihat.
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Duel Pelatih Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Paul Munster Pengalaman, Carlos Pena Memesona