French Open 2021: Salut pada Permainan Kevin / Marcus dan Fajar / Rian, Herry IP Soroti Satu Kelemahan

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 30 Okt 2021, 19:57 WIB
Aksi Kevin Sanjaya mengembalikan kok ke arah Fajar Alfian/Rian Ardianto pada semifinal Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, (7/6/2018). Kevin/Marcus menang 21-13, 21-10. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra bulutangkis Indonesia, memuji permainan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian. Namun, ada satu kelemahan yang jadi sorotannya.

Pertarungan seru terjadi pada semifinal French Open 2021. Kevin Sanjaya/Marcus Gideon menyingkirkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lewat drama tiga gim, 21-19, 12-21, dan 26-24.

Advertisement

Herry Iman Pierngadi mengaku menikmati permainan kedua anak asuhnya itu. Ia berharap Kevin/Marcus mampu tampil apik pada final French Open 2021 karena diakuinya penampilan Minions belum 100 persen.

"Pertandingan hari ini seru, ramai dan keduanya maksimal. Penampilannya bagus. Siapapun yang menang tetap Indonesia," kata Herry IP.

"Marcus/Kevin secara perlahan, saya lihat terus membaik tapi belum 100 persen. Sedikit lagi mereka bisa kembali ke performa terbaiknya. Untuk besok final saya harap mereka tetap fight, konsentrasi dan fokus," ujarnya menambahkan.

2 dari 2 halaman

Perbaiki Konsentrasi

Atlet bulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto saat melawan wakil China dalam final Piala Thomas 2020 yang berlangsung di Denmark, Minggu (17/10/2021). (AP/Ritzau Scanpix/Claus Fisker)

Sementara itu, Fajar/Rian yang sempat memenangi gim pertama menuturkan, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki ke depannya.

"Tetap bersyukur Alhamdulillah bisa menyelesaikan match tanpa cedera, sayang tadi udh sempat unggul 20-17 belum bisa memanfaatkan kesempatan buat menang," kata Rian.

"Secara permainan kita sudah berusaha maksimal hanya tinggal evaluasi di poin-poin kritis harus lebih pintar lagi cari caranya."

Herry IP pun melihat hal serupa. Menurutnya, Fajar/Rian terlalu terburu-buru.

"Marcus/Kevin bermain lebih tenang terutama saat poin-poin kritis dan tertinggal. Sebaliknya Fajar/Rian terlihat buru-buru mau selesaikan pertandingan jadi kurang kontrol," tambah Herry IP.