Bola.com, Jakarta - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Tiago mengungkap penyebab kekalahan timnya empat kali beruntun di BRI Liga 1. Terbaru, Persipura kalah dari Persib 0-2.
Jacksen menilai Persipura kehilangan sosok jenderal lapangan tengah dan ini menjadi faktor penyebab kemunduran timnya. Tim Mutiara Hitam ditinggalkan pemain seniorny, Boaz Solossa. Pemain berusia 35 tahun itu memilih memperkuat Borneo FC.
"Mungkin benar ya, saya selama ini berharap ke empat pemain asing plus beberapa pemain senior yang kami punya, seperti Nelson, Pahabol, Ian Luis Kabes, Ricky Kayame, bisa menjadi pemimpin," jelas Jacksen.
Namun, untuk sementara ini, kata Jacksen, beberapa pemain andalanya memamg belum ada kesempatan tampil bersama dalam pertandingan BRI Liga 1 musim ini.
"Nelson baru bisa bermain karena kondisi fisiknya belum seperti yang kita kenal, Ricardo belum bisa tampil, dan pemain asing juga baru babak kedua melawan Persib kami turunkan," ucap Jacksen.
"Semoga kami bisa menurunkan komposisi yang memberikan harapan sehingga bisa teratasi masalah itu," tutur Jakcsen.
Persipura Jayapura masih terbenam di papan bawah. Mereka di posisi ke-17 klasemen sementara.
Laga Berikutnya
Pelatih asal Brasil ini mengaku pada sisa laga seri kedua BRI melawan Bali United, akan menjadi tantang berat bagi pemainnya setelah empat kali kalah secara beruntun.
Terlebih dalam mengarungi seri kedua ini kata Jakcsen ada beberapa pemainnya yang absen sehingga harus berpikir masa recovery dan komposisi pemain agar stabil.
"Saya rasa itu jadi faktor yang paling penting. Kami tinggal komunikasi dengan tim medis, mana pemain yang bisa diturunkan lawan Bali nanti, baru dari situ kami susun pemain," ucap Jacksen.
Recovery
Saat lawan Bali United nanti, Jacksen mengaku bahwa timnya akan lebih kuat lantaran memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan recovery dan persiapan.
"Walaupun melawan Bali United kami tanpa Doni dan Motta, tapi dengan materi pemain yang mungkin lebih berbobot lagi karena ada Nelson. Kami tahu bagaimana permainan Nelson walaupun 45 menit dan bagaimana repson dia," kata Jacksen.
"Semoga tidak ada kendala dengan Nelson. Adapun Hedipo Gustavo punya waktu satu-dua kali latihan dengan kami, lebih intens, kemudian ada Yavhen juga, sehingga lawan Bali kami lebih kuat dan kami harus pecah telur," harap Jacksen menambahkan.