Bola.com, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo memastikan gelaran World Superbike di Sirkuit Mandalika, Lombok pada 19-21 November 2021 tidak terpengaruh sanksi Badan Anti Doping Dunia (WADA).
Seperti diketahui, bersama Thailand dan Korea Utara, Indonesia masuk daftar negara tidak patuh doping oleh WADA.
Sanksi ini sudah jatuh ketika tim Piala Thomas Indonesia menjadi juara beberapa waktu lalu. Kala itu, bendera Merah Putih tidak bisa berkibar meski naik podium tertinggi.
Sempat ada kekhwatiran hal sama berlaku untuk ajang World Superbike di Sirkuit Mandalika. Namun Bambang Soesatyo telah memastikan saksi WADA tidak berlaku untuk gelaran balapan bulan ini.
Pria yang juga Ketua MPR RI itu tentu tidak asal bicara. Menurutnya pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku promotor lokal telah berkordinasi langsung dengan Dorna sebagai penyelenggara World Superbike.
Kontrak Tahun 2019
Hasil kordinasi antara MGPA dan Dorna memastikan bendera Merah Putih bisa tetap berkibar di ajang World Superbike yang berlangsung di Sirkuit Mandalika.
"Berdasarkan komunikasi terakhir MGPA dengan Dorna Sport sebagai penyelenggara WSBK yang berkedudukan di Madrid Spanyol dan FIM, sanksi WADA tidak berlaku surut," kata Bambang Soesatyo mengutip situs Detik.
"Mengingat kontrak kerja sama antara Dorna Sport dengan MGPA ditandatangani pada tahun 2019, sehingga dipastikan sanksi WADA tidak bisa diterapkan atas kegiatan WorldSBK 2021 di Mandalika."
"Karena, segala kegiatan yang sudah matang dan ditandatangani sebelum jatuhnya sanksi pada 7 Oktober 2021 masih dapat dilaksanakan," lanjutnya.
Penentuan Juara
Kepastian di atas dipastikan semakin menambah keseruan seri World Superbike di Sirkuit Mandalika bulan November ini.
Apalagi World Superbike Mandalika bakal jadi penentuan siapa peraih titel juara dunia antara Jonathan Rea dan Tpoprak Razgatlioglu.
Saat ini, Toprak sedang memimpin klasemen dengan torehan 531 poin tapi hanya unggul 30 poin dari Rea yang berstatus juara dunia enam musim terakhir.