Bola.com, Jakarta - Rahmad Darmawan (RD) dan Eduardo Almeida harus beradu strategi di pekan 10 BRI Liga 1, Senin (31/10/2021), saat Madura United melawan Arema FC di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Jika melihat kiprah keduanya, Rahmad Darmawan lebih hapal sepak bola Indonesia. Dia jadi salah satu pelatih tersukses di Indonesia, hampir semua gelar sudah didapatkanya.
Sementara Almeida kariernya di Liga 1 baru seumur jagung. Dia baru gabung Arema sejak awal musim ini. Adapun pada musim 2019, dia baru datang ke Semen Padang di pertengahan musim.
Tapi dua latar belakang itu seperti berbanding terbalik jika melihat klasemen sementara BRI Liga 1. Arema justru bersaing di papan atas dengan 16 poin, sedangkan Madura United sempat terseret ke papan bawah karena baru mengantongi 11 poin. Hasil ini bisa dibilang efek dari persiapan kedua tim di awal musim.
Rahmad Darmawan kehilangan banyak pemain kunci, seperti dua pemain naturalisasi Greg Nwokolo dan Beto Goncalves. Ditambah dengan gelandang potensial Syahrian Abimanyu yang pindah ke Johor Darul Takzim, Malaysia.
Ini membuat Rahmad Darmawan seperti masih mencari-cari komposisi starting eleven yang pas, meskipun masih punya Bayu Gatra, Alfin Tuasalamony, Hugo Jaja, Rafael Silva dan Jaimerson Xavier serta banyak pemain papan atas lainnya.
Sementara Almeida, keinginannya diakomodir manajemen. Empat pemain asing rekomendasinya dikabulkan, yaitu Renshi Yamguchi, Adilson Maringa, Sergio Silva dan Carlos Fortes.
Almeida sudah paham kemampuan mereka. Pelatih berusia 43 tahun itu bisa lebih mudah merancang komposisi timnya. Dalam beberapa laga, empat pemain asing pilihannya juga mulai unjuk gigi. Fortes mencetak 5 gol. Sedangkan Adilson Maringa rajin mencatatkan clean sheet.
Beda Perlakuan Manajemen
Artinya, ada beda perlakuan dari manajemen tim terhadap dua pelatih ini. Rahmad Darmawan kehilangan pemain pentingnya karena manajemen juga melakukan penghematan saat pandemi virus corona.
Di sisi lain Arema FC lebih glamour jelang kompetisi bergulir karena hadirnya pengusaha muda, Gilang Widya Pramana, sebagai presiden klub.
Sebenarnya, RD pernah merasakan posisi Almeida. Dia sempat menangani Arema pada 2013. Saat itu, manajemen mendukung penuh langkah RD dengan mendatangkan banyak pemain bintang. Seperti Cristian Gonzales, Kayamba Gumbs, Victor Igbonefo dan masih banyak yang lainnya. Di akhir musim, RD membawa Arema jadi runner up ISL 2013.
Pujian Rahmad Darmawan
Ketika melihat Arema di tangan Almeida, RD memberikan pujian. Dia menyebut Almeida sudah bisa beradaptasi dengan karakter bermain Arema.
“Pelatih (Almeida) mulai menyatu dengan sepakbola Malang. Saya juga lihat ada kemajuan di setiap pertandingannya," ujar RD.
"Artinya, Almeida sejauh ini bisa memberikan bukti dengan meningkatkan performa Arema,” jelas RD.