Tanding 6 Minggu Nonstop, Kevin / Marcus Tak Perlu Kecewa Gagal French Open 2021

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 01 Nov 2021, 07:32 WIB
Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo bertanding melawan Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) pada semifinal final Thomas Cup 2021 di Aarhus, 16 Oktober 2021. Marcus/Kevin menang 21-13, 10-21, dan 21-15. (Claus Fisker/Ritzau Scanpix via AP)

Bola.com, Paris - Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, gagal menjuarai French Open 2021.

Kevin/Marcus kalah dari pasangan Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol, 17-21, 220-22 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Minggu (31/10/2021). 

Advertisement

Pelatih ganda putra, Herry IP, sangat memaklumi kondisi anak buahnya sehingga cuma jadi finalis pun tak masalah.

"Tenaga Marcus/Kevin sudah habis. Mereka tanding enam minggu nonstop, fokus, konsentrasi sudah menurun, gerakan kaki sudah tidak cepat lagi, tenaga tangan pun menurun," kata Herry IP.

Di babak semifinal, Kevin/Marcus juga mati-matian melawan Fajar Alfian/M Rian Ardianto lewat pertarungan tiga gim.

"Di semi final melawan Fajar/Rian performanya paling bagus. Di final sudah menurun. Sementara ganda Korea masih fresh tenaganya," lanjutnya.

Menurut Herry IP, pencapaian Minions dengan masuk final pun sudah bagus. Mereka kini bersiap menuju Hylo Open.

"Mereka sudah maksimal sampai final dengan kondisi ini," katanya.

2 dari 2 halaman

Evaluasi Ganda Lainnya

Harapan medali perunggu di ganda putra sebagai pelipur lara akhirnya lepas usai Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus mengakui keunggulan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan rubber-game dalam partai perebutan medali perunggu, Sabtu (31/7/2021) sore WIB. (Foto: AP/Dita Alangkara)

Herry IP juga mengevaluasi ganda putra lainnya usai turnamen ini.

"Fajar/Rian sudah memperlihatkan kualitas mereka, banyak perkembangan cara bermain dan pola mainnya mulai stabil," katanya.

Leo/Daniel masih dalam proses, walau kalah tapi mereka masih on track. Masih bisa memberikan perlawanan kepada ganda top 10.

Sementara itu, Herry IP mengakui Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah mulai menurun fisiknya. Ahsan/Hendra terhenti di perempat final melawan Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol.

"Harus dijaga tenaga dan fisiknya saja. Saya lihat sudah mulai menurun," katanya.