Bola.com, Sleman - Persiraja Banda Aceh semakin terbenam di posisi juru kunci klasemen BRI Liga 1 2021/2022. Kekalahan 0-2 dari Persebaya Surabaya mempertegas rapuhnya pertahanan klub berjulukan Laskar Rencong tersebut.
Pada pertandigan yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (31/10) malam WIB, Persiraja sudah tertinggal lewat gol cepat. Moh. Alwi Slamat berhasil mencetak gol pertama pada menit ke-8.
Gol ini bermula dari serangan yang tak terlalu berbahaya di rusuk kiri pertahanan Persiraja. Tapi setelah melewati Ramadhan, eks pemain PSMS Medan itu mencoba peruntungannya dari sudut mustahil.
Kiper Aji Bayu Putra yang sedikit keluar dari sarangnya tak bisa kembali saat bola diarahkan langsung ke gawang. Tembakan lob Alwi pun sukses bersarang ke gawang Persiraja.
Persebaya lantas menambah keunggulan di awal-awal babak kedua lewat sepakan penalti Jose Wilkson. Hukuman penalti diberikan karena Hamdan Zamzani menahan umpan silang Akbar Firmansyah dengan tangan aktif.
Tembakan ke sudut kiri bawah kiper yang dilepaskan Wilkson sebenarnya bisa dibaca dengan baik. Tetapi dentuman bola yang datang lebih cepat dari refleks penjaga gawang.
Bola.com melansir dari penyedia data statisik pertandingan, Statoskop, beberapa fakta menghiasi kemenangan Persebaya Surabaya atas Persiraja. Berikut ulasan selengkapnya.
Cleansheet Beruntun Persebaya
Persebaya sebetulnya jadi klub dengan pertahanan terbobrok di seri pertama lalu dengan catatan 12 kebobolan. Tetapi perlahan status tersebut bisa ditanggalkan terutama dalam dua laga terakhir.
Andhika Ramadhani yang dipercaya mengawal gawang Persebaya, berhasil menorehkan dua cleansheet secara beruntun. Padahal dalam delapan laga perdana, gawang mereka selalu kebobolan.
Tentu hal ini akan menambah kepercayaan diri barisan pertahanan Persebaya. Dengan lini belakang yang semakin rapat, tentu kemenangan demi kemenangan akan terus mampir.
Persiraja Samai Catatan Persiba Balikpapan
Persiraja baru saja menyamai 'rekor' yang tercipta di Liga 1 2017 lalu. Empat poin yang mereka dapatkan dalam 10 pertandingan awal merupakan yang terendah, seperti yang pernah ditorehkan Persiba Balikpapan.
Saat terdegradasi di akhir musim 2017, klub berjulukan Beruang Madu tersebut juga hanya mengemas satu kemenangan dan satu seri serta delapan kekalahan di awal kompetisi.
Satu-satunya kemenangan Persiba didapatkan dari Pusamania Borneo FC (kini Borneo FC) dengan skor 3-2.
Bila coba dikaitkan, skor kemenangan yang didapatkan Persiraja musim ini rupanya sama persis dengan Persiba. Paulo Henrique dkk berhasil menang dengan skor 3-2 atas PSS Sleman.
Wilkson Gagal Samai Pencapaian Da Silva
Kesuksesan Persebaya mengembalikan nama besar di kancah persepakbolaan nasional sedikit banyak berkat andil David Da Silva. Catatan gol yang luar biasa menjadikan lini depan Persebaya jadi satu di antara yang disegani.
Saat Da Silva memutuskan hengkang untuk kedua kalinya, muncul kekhawatiran terkait ketajaman Persebaya. Tetapi Jose Wilkson yang didatangkan di awal musim ini perlahan berhasil memenuhi ekspektasi tersebut.
Sayangnya, pemain berusia 29 tahun tersebut gagal mengulang pencapaian Da Silva pada 10 laga perdana. Catatan lima golnya hanya berjarak satu saja dari Da Silva yang diakhir musim menyandang status sebagai runner-up topskor Liga 1 2018.
Baca Juga