Curhat Syamsir Alam: Ikhlas Masih Diparkir, Disiplin dan Kerja Keras demi Menit Bermain di RANS Cilegon United

oleh Abdi Satria diperbarui 01 Nov 2021, 21:00 WIB
Pemain yang berjuluk El Loco ini terlihat cukup serius dan antusias saat menjalani latihan untuk menghadapi ujicoba ini. Begitupun dengan pemain lainnya yakni Syamsir Alam yang tak kalah semangat saat sesi latihan bersama RANS Cilegon FC. (Foto: Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Jakarta - Striker RANS Cilegon United, Syamsir Alam sempat digadang-gadang menjadi striker papan atas Tanah Air. Apalagi, perjalanan kariernya bersama timnas Indonesia di level jenjang usia terbilang mulus.

Pria kelahiran Agam, 6 Juli 1992 sudah menjadi anggota skuad Garuda sejak usia 11. Pada 2008, ia juga menjadi bagian dari tim Deportivo Indonesia yang berguru di Uruguay.

Advertisement

Talentanya yang baik mmbuat Alam, panggilan akrabnya sempat dipanggil bergabung di tim junioe Penanol (Uruguay), Heerenveen dan Vitesse Arnhem (Belanda). Ia pun menjejaki level senior saat direkrut klub Liga Belgia, CS Vise jelang musim 2011-2012.

Pada 2013, Alam sempat berkostum DC United (Amerika Serikat) dengan status pemain pinjaman.Dari DC United, Alam kemudian kembali ke tanah air dengan bergabung dengan Sriwijaya FC.

Namun, Alam gagal menampilkan kemampuan terbaiknya. Ia hanya bermain dalam enam partai dalam semusim tanpa koleksi gol. Musim berikutnya, Alam terdaftar di Pelita Bandung Raya dan kemudian menjadi bagian skuad Persiba Balikpapan pada 2006.

Penampilannya yang terus melorot membuat Alam memutuskan meninggalkan sepak bola dan beralih profesi menjadi presenter program televisi.

Lima tahun berlalu, Alam kemudian kembali ke dunia sepak bola profesional setelah dibujuk oleh Raffi Ahmad dan Hamka Hamzah, dua sosok penting di RANS Cilegon United yang berkiprah di Liga 2 2021.

 

2 dari 3 halaman

Ikhlas Diparkir

Syamsir Alam dengan jersey RANS Cilegon FC untuk Liga 2. (Potongan layar YouTube RANS Entertainment).

Meski pernah berstatus pemain Timnas Indonesia, Syamsir Alam tak otomatis mendapat jatah menit bermain di RANS Cilegon United. Ia malah menghabiskan waktunya di bangku cadangan atau tribune penonton saat rekan-rekannya berlaga di putaran pertama Grup B Liga 2 2021.

"Awalnya sempat galau juga tak diberikan kesempatan main. Tapi, belakangan saya iklhas dan berpkir pelatih memberikan waktu buat saya mengembalikan kondisi," ujar Alam dalam Channel youtube Hamka Story.

Alam sadar, kalau pelatih RANS Cilegon United, Bambang Nurdiansyah memainkannya akan percuma dan sulit berkontribusi buat tim.

"Artinya, pelatih sayang sama saya. Kalau saya tampil dan main jelek, saya pasti akan dihujat. Dampaknya jadi tak baik buat tim dan saya sendiri," terang Alam yang mengaku kondisinya baru mencapai 60-70 persen.

 

3 dari 3 halaman

Dukungan Manajer

Manajer sekaligus kapten tim Liga 2, Rans Cilegon FC, Hamka Hamzah. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Manajer sekaligus kapten RANS Cilegon United, Hamka Hamzah salut dengan sikap dan kerja keras yang dperlihatkan Alam dalam latihan.

Menurut Hamka, Alam selalu terlihat lebih dulu datang ke lokasi latihan tim dibandingkan pemain lain.

"Ia pun menambah porsi latihannya bersama pelaih fisik diluar jadwal latihan reguler. Hanya, memang tak mudah buat pemain yang lima tahun tak bermain di kompetisi mengembalikan fisik dan sentuhannya. Saya berharap tak lama lama, Alam kembali tampil bersama RANS Cilegon United di Liga 2," papar Hamka.

Sumber: Hamka Story