Bola.com, Jakarta - Ada fenomena menarik yang dilakukan para kontestan di putaran kedua Liga 2 2021/2022. Yaitu adanya beberapa klub yang memecat pelatih kepala dan menggantikan dengan sosok yang selama ini dikenal sebagai legenda sepak bola di Indonesia.
Kabar yang cukup mengejutkan adalah bergabungnya Fakhri Husaini di skuad Persiba Balikpapan. Mantan pelatih Timnas Indonesia U16 dan U-19 menggantikan Alfredo Vera.
Persiba Balikpapan mengakhiri kerja sama denga neks pelatih Persebaya Surabaya tersebut lantaran hanya mampu membawa tim Beruang Madu duduk ke peringkat keempat dari enam peserta Grup D Liga 2.
Padahal nama Fakhri Husaini sangat diinginkan publik Aceh untuk menukangi Persiraja di kancah BRI Liga 1 2021/2022. Persiraja yang masih menjadi juru kunci BRI Liga 1, baru saja mendepak pelatih Hendri Susilo dan segera mencari penggantinya.
Adapun Fakhri Husaini juga baru saja mempersembahkan medali perak kepada tim PON Aceh di ajang PON XX Papua. Wajar bila warga Bumi Serambi Mekah menginginkan Fakhri Husaini untuk menangani tim Laskar Rencong.
Ruddy Keltjes ke Badak Lampung FC
Nama lain yang juga legenda adalah Ruddy William Keltjes. Setelah sukses mengantar tim PON Jatim meraih perunggu di PON XX Papua, Ruddy Keltjes didaulat membesut tim Badak Lampung FC.
Tim Badak Lampung FC belum lama ini ditinggalkan pelatih kepala, Budiardjo Thalib yang mundur di akhir putaran pertama lalu.
Ruddy Keltjes sangat familiar dengan sepakbola Lampung. Pasalnya, pria berdarah Madura-Belanda ini pernah jadi jurutaktik klub Lampung Putra di era Galatama.
Debut manis bagi Ruddy Keltjes ditandai hasil imbang melawan Persekat Tegal 1-1 pada laga perdana putaran kedua Grup B di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Senin (1/11/2021).
Ibnu Grahan ke Muba United
Nama terakhir, Ibnu Grahan. Legenda Persebaya ini merapat ke Muba United setelah mengundurkan diri dari klub 'Sultan' PSG Pati.
Ibnu Grahan berkolaborasi dengan kolega sesama Jatim, Sasi Kirono. Debut Ibnu Grahan bersama Muba United diiringi hasil seri melawan PSPS 0-0 pada 27 Oktober lalu.
Namun Ibnu Grahan punya tugas berat mengangkat Muba United dari posisi juru kunci dengan perolehan dua poin. Dia harus adu cerdik dengan Hendri Susilo yang juga baru dikontrak Semen Padang FC (SPFC).
Baik SPFC dan Muba United, sedang bercokol di papan bawah dengan selisih tiga poin. Kedua pelatih yang tinggal di Surabaya dan Kota Batu ini harus bersaing menghindarkan tim asuhannya dari zona degradasi pada lanjutan penyisihan Grup A di Pekanbaru awal November ini.