BRI Liga 1: Jawaban Tegas Pelatih Arema soal Rumor Makan Konate, Dia Bukan Pemain Saya!

oleh Iwan Setiawan diperbarui 02 Nov 2021, 17:15 WIB
Gelandang Arema FC, Makan Konate, merayakan gol ke gawang Bhayangkara FC pada laga perempat final Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (30/3). Bhayangkara kalah 0-4 dari Arema. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Solo - Beberapa hari terakhir, Arema FC santer dikabarkan bakal merekrut kembali mantan gelandangnya musim 2018-2019, yakni Makan Konate.

Presiden Arema, Gilang Widya Pramana juga sempat berkomunikasi langsung dengan pemain asal Mali yang kini bermain di Malaysia bersama Terengganu FA tersebut.

Advertisement

Namun saat dikonfirmasi kepada pelatih Arema, Eduardo Almeida, kabar ini dianggap sebagai rumor belaka. Pelatih asal Portugal ini terkesan kurang senang dengan pemberitaan Arema akan merekrut Konate karena ada imbas kurang bagus yang akan dialami pemainnya saat ini.

“Perlu diketahui, Konate bukan pemain Arema. Saya tidak tahu kenapa banyak yang membicarakan dia. Stop rumor ini. Begitu juga rumor siapa yang akan keluar dari tim,” jelas mantan pelatih Semen Padang tersebut.

Almeida mengaku cukup puas dengan kinerja para pemain tengah yang ada. Apalagi posisi Arema FC di klasemen sementara kini sudah tembus tiga besar dengan 19 poin.

“Kami bisa mencetak 15 gol dan salah satu yang terbaik. Jadi saya heran kenapa banyak yang membicarakan tentang lini tengah. Gelandang tetap harus memainkan peran yang sama, yakni menyerang dan bertahan,” tegas dia.

2 dari 4 halaman

Butuh Jenderal Lapangan Tengah

Pemain Arema FC, Renshi Yamaguchi (kanan) berusaha mengontrol bola saat laga pekan keempat BRI Liga 1 2021/2022 melawan PSIS Semarang di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (25/09/2021). Arema FC harus puas bermain imbang tanpa gol saat bersua PSIS Semarang. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sejumlah Aremania di media sosial memang merindukan aksi Konate. Mereka menganggap Arema FC saat ini masih butuh jenderal lini tengah sepertinya.

Namun, Almeida punya pandangan lain. Dia merasa formasi gelandang yang dimilikinya sudah bisa memberikan kontribusi besar.

Saat ini, Almeida mengandalkan dua gelandang jangkar, Hanif Sjahbandi dan Renshi Yamaguchi. Terkadang dia menurunkan M. Rafli sebagai second striker di depan dua gelandang tersebut.

Hanya, terkadang lini tengah Arema terlihat kurang kreatif. Namun, Almeida menganggap itu sebagai hal yang wajar karena naik turun performa tim dalam kompetisi sudah biasa terjadi.

 

3 dari 4 halaman

Lindungi Pemain Asing

Madura United kembali dapat peluang lewat Sansan Fauzi (depan) di menit 23. Sansan yang mendapatkan kawalan ketat dari Sergio Domingos Reis Silva berhasil menendang bola ke gawang dan ditangkap kiper Arema FC. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Almeida meminta pembahasan soal Konate ini segera dihentikan. Lantaran dia ingin semua pemainnya fokus menatap lanjutan BRI Liga 1. Terutama bagi empat pemain asing yang ada, yakni Carlos Fortes, Sergio Silva, Adilson Maringan dan Renshi Yamaguchi.

Kontribusi empat pemain asing tersebut cukup besar. Almeida sendiri iku puas. Karena dia yang merekomendasikan mereka untuk menambah kekuatan Arema. Padahal, empat pemain tersebut belum memiliki pengalaman bermain di Indonesia.

Sedangkan Konate, dia langsung bisa nyetel saat membela Arema musim 2018-2019. Waktu itu, dia jadi pemain tersubur. Padahal posisinya sebagai gelandang serang. Maklum, dia sudah cukup lama bermain di Indonesia, sejak 2013. Tapi beberapa kali dia menyeberang ke klub Malaysia.   

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu