Bola.com, Kediri - Manajemen Persik Kediri mengumumkan pemutusan hubungan kerja sama dengan Ibrahim Bahsoun, Selasa (2/11/2021).
Menurut rilis dari manajemen, gelandang asing itu memutuskan kembali pulang ke negara asalnya, Lebanon. Dengan keputusan tersebut, Ibrahim Bahsoun tidak lagi menjadi bagian tim Persik di Liga 1 2021/2022.
General Manager Persik Syarif Hidayatullah mengatakan keputusan tersebut diambil lewat komunikasi yang baik dengan Bahsoun. Salah satu pertimbangannya adalah alasan keluarga yang mendesak.
"Kami memahami situasi yang dialami Ibrahim. Jadi Persik mengambil keputusan untuk mengakhiri kerjasama," ungkapnya.
Menurut Syarif, Bahsoun adalah pemain yang memiliki kualitas. Meski belum merampungkan kompetisi musim ini, pemain berusia 32 tahun itu telah memberikan kontribusi untuk Persik Kediri. Dia selalu bekerja keras saat latihan maupun di pertandingan.
Syarif berharap, Ibrahim Bahsoun dapat melanjutkan karier sebagai pesepak bola dan meraih sukses bersama klub barunya.
"Kami ingin Ibrahim mendapatkan kesuksesan baru di tim lain," harapnya.
85 Menit
Apapun pernyataan dari manajemen, Ibrahim Bahsoun bisa dinilai termasuk pembelian gagal Persik Kediri di bursa transfer pertama. Kariernya tak sebagus tiga kolega asingnya di skuat Persik.
Faktanya, pada seri pertama klaster DKI, Jabar, dan Banten yang memainkan enam pertandingan. Saat Joko Susilo masih menjadi pelatih kepala, Bahsoun sempat dua kali melawan Bali United dan PSM.
Sial bagi Ibrahim Bahsoun. Pergantian nakhoda tim dari Joko Susilo ke tangan karetaker Alfiat makin membuatnya terpinggirkan. Alfiat sama sekali tak pernah mencantumkan nama Ibrahim Bahsoun di daftar pemain selama empat kali laga seri kedua di klaster Yogyakarta-Jateng.
Dari dua partai tersebut, dia total bermain selama 85 menit. Tiga kali pertandingan lainnya, dia duduk manis di bangku cadangan.
Curhat
Pemain yang juga seorang muslim yang taat beribadah ini sempat curhat kepada Bola.com terkait peluang menit bermain yang sangat minim di tim Persik.
"Saya jarang main, karena skema yang diterapkan pelatih tak ada posisi saya di situ. Saya seorang striker, tapi dijadikan gelandang atau pemain sayap. Saya berharap pelatih baru nanti memberi kesempatan main lebih banyak," ucapnya saat jeda seri pertama lalu usai latihan di Stadion Brawijaya Kediri.