Bola.com, Jakarta - Tottenham Hotspur langsung menemukan sosok pengganti Nuno Espirito Santo untuk duduk di kursi pelatih baru. Adalah Antonio Conte, pelatih sukses asal Italia resmi didapuk sebagai pelatih anyar The Lilly White, Selasa (2/11/2021).
Antonio Conte menjadi pelatih baru Spurs dengan durasi kontrak selama 18 bulan ke depan dan gaji sebesar 15 juta pound per musim. Pekerjaan pertama Conte di Spurs akan ditandai memimpin timnya melawan Vitesse Arnheim di ajang Liga Europa, Jumat (5/11/2021).
Tottenham telah bergerak cepat untuk menggantikan Nuno Espirito Santo, yang dipecat pada pasca kekalahan telak dari Manchester United di kendang sendiri. Hasil tersebut membuat Spurs menelan lima kekalahan dari tujuh pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris.
Ketertarikan Spurs kepada Conte sebenarnya sudah lama terjadi. Termasuk pada musim panas lalu saat Conte memilih berpisah dari Inter, meski tidak ada kesepakatan untuk bekerja di Tottenham.
Menjadi keputusan yang tepat bagi Spurs menunjuk Antonio Conte. Mengingat Conte pernah mengenyam kesuksesan ketika membesut Chelsea.
Reuni
Ketika banyak pihak lebih tertarik melihat kabar Conte resmi memiliki pekerjaan baru di Tottenham, ada satu sosok yang tampaknya membawa pengaruh kedatangan sang pelatih. Yaitu Fabio Paratici, direktur olahraga Tottenham yang bukan orang baru bagi Conte.
Fabio Partici maupun Antonio Conte sangat dekat dan saling mengenal karena pernah bekerjasama di Juventus. Bersama Bianconeri pula keduanya menikmati kejayaan Juventus.
Paratici lebih dari satu dekade bersama Juventus. Paratici membangun sebuah tim paling sukses dalam sejarah sepak bola Italia. Hasilnya, Nyonya Tua memperoleh 19 trofi dalam 11 musim di Turin. Tiga musim di antaranya bersama Conte.
“Kami senang menyambut Antonio Conte ke klub. Rekam jejaknya berbicara untuk dirinya sendiri, dengan pengalaman dan trofi yang luas di Italia dan Inggris," kata Paratici kepada laman resmi klub, usai perkenalan Conte sebagai pelatih baru Spurs.
“Saya tahu secara langsung kualitas yang dapat dibawa Conte kepada kami, setelah bekerja dengannya di Juventus, dan berharap dapat melihat karyanya dengan pemain berbakat kami,” lanjut Paratici.
Mengulang Kesuksesan
Paratici adalah orang yang tepat untuk memulai proyek jangka panjang. Dia bukan tipe membangun tim secara instan.
Dia adalah direktur yang peduli dengan masa depan klub tempat dia bekerja dan fokus pada akademi klub, sambil berusaha mendatangkan pemain terbaik di level manapun.
Paratici merasa lebih nyaman berada di sela-sela lapangan sepakbola daripada di kantor. Selama tahun-tahun pertamanya di Juventus, dia melakukan perjalanan keliling Eropa untuk menonton pertandingan.
Begitu juga dengan sosok Antonio Conte. Segudang prestasi berupa gelar juara bersama Juventus, Chelsea, dan Inter Milan sudah cukup menjadi bukti dirinya bukanlah pelatih kemarin sore.
Sekaligus menjadi perpaduan special antara Fabio Paratici dan Antonio Conte untuk menghadirkan sebuah prestasi yang diidamkan para pendukung Spurs. Layaknya mereka berdua berulangkali mengangkat trofi bersama Juventus.
Baca Juga
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Juara Paruh Musim BRI Liga 1 2024/2025: Persebaya atau Persib?