Bola.com, Jakarta - Duka mendalam dirasakan wonderkid Juventus berusia 19 tahun, Mohamed Ihattaren. Saking sedihnya, ia dilaporkan tak lagi fokus di dunia sepak bola dan ingin pensiun.
Pemain bernama lengkap Mohamed Amine Ihattaren ini didatangkan Juventus musim panas lalu dari PSV Eindhoven. Ia diboyong dengan dana murah, yakni 5 juta pounds saja.
Tepat pada hari Mohamed Ihattaren dibeli, Juventus langsung meminjamkannya ke sesama tim Liga Italia, Sampdoria. Namun, belum sedetik pun ia merumput.
Adapun laga terakhirnya dilakoni pada 24 April kemarin, itupun saat masih berseragam PSV, ketika ia masuk sebagai pemain pengganti menghadapi Groningen.
Ihattaren memulai debutnya pada Januari 2019 saat masih berusia 16 tahun dan pada musim yang sama, yakni 2018/2019, ia bermain sebanyak 12 kali. Namanya langsung melejit bersama PSV.
Total, Mohamed Ihattaren mengoleksi 74 penampilan untuk PSV dan menasbihkan dirinya sebagai satu di antara talenta terbaik di Belanda. Sayang, ada kejadian yang membuat batinnya berteriak. Scroll ke bawah untuk mengetahui cerita lebih detail.
Menyimpan Duka Sejak 2019
Berdasarkan laporan Calciomercato, Mohamed Ihattaren berencana untuk pensiun dini dua bulan setelah bergabung dengan Juventus.
Ia kesulitan move on usai ayahnya meninggal dunia pada 2019. Sejak saat itu pula, ia mengalami depresi mendalam dan tidak fokus mengolah kariernya di dunia sepak bola.
Masih dari sumber yang sama, Mohamed Ihattaren juga sudah kembali ke Belanda. Tidak jelas apakah Sampdoria atau Juventus telah memberikannya izin atau belum.
Klub Sudah Membantu
Menurut keterangan Guus Hiddink, mantan manajer PSV ketika menemukan bakat terpendam Mohamed Ihattaren, pihak klub sudah melakukan banyak hal guna 'menghibur' sang gelandang.
"Saya tidak tahu secara pasti apa yang ia rasakan, tapi saya jujur, semua orang di PSV sudah melakukan apa yang bisa kami lakukan," kata Hiddink kepada Algemeen Dagblad.
"Pada akhirnya seorang pemain harus melangkah. Mohamed Ihattaren harus menunjukkan kalau ia bisa move on."