Flashback Nasib Ngenes dan Hancur Parah AS Roma di Markas Bodo Glimt pada Ajang UEFA Conference League

oleh Hendry Wibowo diperbarui 04 Nov 2021, 19:30 WIB
AS Roma menelan kekalahan memalukan saat bertandang ke markas Bodo/Glimt pada laga UEFA Conference League. (Mats Torbergsen/NTB Scanpix via AP)

Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho bertekad membawa AS Roma balas dendam atas Bodo Glimt saat bertemu pada matchday keempat UEFA Conference League 2021/2022 hari Jumat dini hari WIB.

Balas dendam lantaran pada pertemuan pertama beberapa waktu lalu, AS Roma harus menerima malu dikalahkan Bodo Glimt dengan skor 1-6.

Advertisement

Jika melihat pembantaian yang terjadi pada 21 Oktober yang lalu, Jose Mourinho begitu percaya diri menurunkan banyak pemain pelapis meski bermain di kandang Bodo Glimt.

Praktis hanya Rui Patricio dan Roger Ibanez, pemain inti yang dimainkan sejak menit pertama. Sisanya Jose Mourinho memberikan kesempatan bermain untuk mereka yang jarang mendapat menit bermain.

Nama-nama Gonzalo Villar, Amadou Diawara, Bryan Reynolds sampai Borja Mayoral berstatus sebagai starter. Rasa percaya diri tinggi itu pun berbuah malapetaka.

2 dari 3 halaman

Pembantaian AS Roma

Bodo Glimt vs Roma. AS Roma kalah telak 1-6 dari klub Norwegia, Bodo Glimt dalam matcday ke-3 UEFA Conference League 2021/2022, 21 Oktober 2021. Jose Mourinho banyak menurunkan pemain pelapis dalam laga menghadapi pemuncak klasemen Liga Norwegia tersebut. (NTB Scanpix via AP/Mats Torbergsen)

Alhasil AS Roma asuhan Jose Mourinho mati kutu bermain di markas Bodo/Glimt, Aspmyra Stadion.

Pada menit ke-8, AS Roma kebobolan oleh Erik Botheim. Patrick Berg membuat skor menjadi 2-0 pada menit ke-28. AS Roma mengejar via Carles Perez pada menit ke-8. Namun, itu menjadi satu-satunya gol Gialorossi.

Setelah itu, AS Roma dibabat habis. Erik Botheim mencetak gol kedua pada menit ke-52. Tiga gol tim tuan rumah lainnya dicetak oleh Ola Solbakken (71', 80') dan Amahl Pallegrino (78').

3 dari 3 halaman

Komentar Jose Mourinho

Jose Mourinho. (AFP/Vincenzo Pinto)

Dalam komentar pasca-pertandingan, sang pelatih menjelaskan bahwa dia menganggap timnya hanya memiliki 13 pemain dan yang lainnya tidak berada di level yang tepat. Dengan kata lain, pemain cadangannya sangat timpang. Dia kembali menegaskan pernyataan itu.

"Setelah tertinggal 1-3, kami benar-benar kehilangan akal dan mereka mencetak gol setiap kali mereka mendapatkan bola. Jelas, mereka lebih kuat dan itu salah saya, karena tim pertama mereka lebih baik dari skuad kedua kami," lanjutnya.

"Ini adalah tanggung jawab saya. Saya memilih untuk menggunakan para pemain ini. Namun, jika saya bermain di tim utama, seseorang mungkin cedera atau terluka, maka kami akan kebobolan empat atau lima gol melawan Napoli dan keputusan itu juga dianggap salah," kata Jose Mourinho.

"Ketika empat atau lima minggu lalu saya mengatakan kami harus pergi ke Vatikan untuk berdoa agar tidak ada cedera, saya tahu apa yang saya bicarakan."

"Pemain Bodo yang dikeluarkan hari ini memiliki kualitas lebih dari lini kedua kami. Jelas, saya harus terus bermain dengan orang yang sama di setiap pertandingan dan membawa mereka ke batas kelelahan," kata Jose Mourinho.