Bola.com, Sleman - Persela Lamongan gagal memetik kemenangan dalam pekan ke-11 BRI Liga 1 2021/2022. Tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu takluk 1-3 dari Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (6/11/2021) malam.
Tiga gol Persib merupakan hasil kontribusi oleh Geoffrey Castillion (6’), Erwin Ramdani (20’), dan Mohammed Rashid (32’). Sedangkan Persela sempat membalasnya lewat winger Malik Risaldi pada menit ke-21.
Persela sebenarnya tampil sangat menekan Persib pada laga ini. Mereka membukukan peluang tembakan lebih banyak dari Maung Bandung, tepatnya 11 tembakan. Tapi, hanya satu yang berbuah gol.
Pelatih Persela, Iwan Setiawan, mengaku sangat kecewa dan tidak fokus dalam pertandingan ini. Setelah pertandingan, dia meminta maaf kepada awak media. Apakah ini pertanda ingin mundur dari jabatannya?
“Saya tidak terlalu fokus malam ini. Saya dalam kondisi yang sedikit kecewa, tapi saya tidak menyampaikan,” ungkapnya dalam sesi konferensi pers virtual yang digelar beberapa menit setelah laga berakhir.
“Maaf kalau jawaban saya agak kurang berkenan untuk teman-teman media. Saya menghadiri konferensi pers ini hanya memenuhi kewajiban saya saja. Ada sesuatu yang tidak bisa saya sampaikan di sini,” imbuh Iwan Setiawan.
Dejavu di Borneo FC
Apa yang dilakukan oleh Iwan Setiawan ini hampir mirip dengan yang terjadi saat menukangi Borneo FC di Liga 1 musim 2018. Dia menyampaikan hal yang hampir serupa saat Pesut Etam ditahan imbang 0-0 oleh Sriwijaya FC pada 27 Maret 2018.
Dia mendapat tekanan dari suporter Borneo FC sebelum pertandingan hingga disoraki dengan nada negatif. Setelah pertandingan itu, manajemen klub lantas memilih memberhentikan pelatih yang pernah membawa Borneo FC menjuarai Divisi Utama (kini Liga 2) musim 2014 itu.
Bukan tidak mungkin apa yang disampaikan oleh Iwan Setiawan setelah timnya ditekuk Persib ini merupakan sinyal bahwa dia akan hengkang dari Persela.
Inkonsisten
Kekecewaan pelatih asal Medan itu cukup beralasan mengingat Persela tampil tidak konsisten selama BRI Liga 1. Dari 11 pertandingan, Dwi Kuswanto dkk. memetik tiga kemenangan, tiga seri, dan lima kekalahan.
Hasil ini membuat Persela tertahan di peringkat ke-10 dengan 12 angka dari 11 laga. Mereka berpotensi disalip oleh tim-tim lain penghuni peringkat di bawahnya, seperti Persikabo 1973, Madura United, dan PSS Sleman yang sama-sama mendulang 11 poin dari 10 laga.