Bola.com, Jakarta - Persik Kediri akan meladeni Persiraja Banda Aceh pada lanjutn pekan ke-11 atau partai penutup seri kedua BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Sabtu (6/11/2021). Ini akan menjadi persaingan dua striker, Youssef Ezzejjari dan Paulo Henrique.
Baik Persiraja maupun Persik masih berkutat di papan bawa klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022. Macan Putih, julukan Persik, berada di posisi ke-15, namun masih sangat mungkin tergelincir jika meraih hasil minor lagi.
Sebaliknya, Persiraja berstatus juru kunci dengan baru mengemas empat poin. Jelas tambahan tiga poin bagi kedua kesebelasan akan sangat berarti untuk melepaskan diri dari jerat degradasi.
"Kami wajib menang. Karena posisi kami belum aman. Kami hanya satu tingkat di atas zona degradasi. Bagi kami ini sangat menghawatirkan," kata Alfiat, pelatih sementara Persik.
Persiraja, di sisi lain, memiliki motivasi dan kepercayaan diri besar menyambut laga ini. Pasalnya, tim berjulukan Laskar Rencong itu pernah memenangi duel pada Liga 1 2020 di markas Persik.
"Bertemu Persik selalu menarik. Saya pribadi ingin mengulang kenangan manis di Kediri tahun lalu. Kami harus menang agar jarak dengan tim papan bawah terus terjaga. Kami ingin menutup seri kedua dengan kemenangan," ucap Defri Rizki, kapten tim sekaligus pahlawan Persiraja di Kediri tahun lalu.
Selain perebutan poin absolut, laga ini juga persaingan bagi dua striker tajam milik kedua tim. Paulo Henrique dari kubu Persiraja Banda Aceh dan Youssef Ezzejjari dari kubu Persik Kediri sama-sama mengoleksi enam gol.
Paulo Henrique, Juru Gedor Laskar Rencong
Paulo Henrique saat ini sudah mengoleksi enam gol di BRI Liga 1 2021/2022. Pemain asal Brasil ini merupakan pemain penting dalam skuad Persiraja. Dari total delapan gol yang sudah dicetak Laskar Rencong, enam di antaranya hasil kecemerlangan Paulo Henrique.
Menjadi wajah baru di sepak bola Indonesia bukan halangan bagi mantan pemain Santos AP itu untuk menjadi subur. Paulo Henrique mampu beradaptasi cepat dengan Persiraja dan kerasnya sepak bola Indonesia. Bahkan dia sudah mencuri perhatian sejak laga pertama.
Ada beberapa kemungkinan yang membuat striker berusia 30 tahun ini menjalani musim debut yang cukup apik. Dia belum dikenali oleh pemain lawan. Artinya, para pemain bertahan lawan pun tidak begitu paham mengenai kelebihan dan kekurangan sang pemain.
Hal itu berbeda dengan striker asing yang sudah lama berkarier di Indonesia. Cara bermainnya tentu sudah terdeteksi pemain lawan karena pengalaman sudah pernah bertemu langsung dalam pertandingan.
Terlepas dari hal tersebut, Paulo Henrique mempunyai postur ideal sebagai predator kotak penalti, yaitu punya postur jangkung dan kukuh. Selain itu, dia juga punya semangat tinggi membangun kariernya di Indonesia dan ingin sukses dalam petualangan barunya.
Youssef Ezzejjari, Si Buas dari Spanyol
Tak butuh waktu lama buat Youssef Ezzejjari beradaptasi dengan sepak bola Indonesia. Youssef Ezzejjari tampil mengesankan di lini depan Persik Kediri pada BRI Liga 1.
Youssef Ezzejjari sukses mencetak enam gol dari sembilan pertandingan yang dimainkannya. Pencapaian itu membuat Persik sangat bergantung pada Youssef Ezzejjari di lini depan.
Meski begitu, ketajaman Youssef Ezzejjari belum cukup membuat Persik bersaing di papan atas BRI Liga 1. Klub berjulukan Macan Putih itu saat ini berada di urutan ke-15 klasemen sementara.